KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selena Gomez, bintang serial Only Murders in the Building yang berusia 32 tahun, dilaporkan kehilangan lebih dari 715.000 pengikut di media sosial dalam 30 hari terakhir setelah mengunggah video dirinya menangis terkait kebijakan Presiden Donald Trump pada minggu pertama masa jabatannya.

Video tersebut diunggah pada 27 Januari, di mana Selena terlihat sangat emosional dan mengungkapkan kekesalannya atas perintah eksekutif Trump yang memerintahkan penindakan imigrasi besar-besaran di seluruh Amerika Serikat.

Dalam video tersebut, Selena menyatakan, "Semua orang saya diserang, anak-anak. Saya tidak mengerti. Saya sangat menyesal, saya ingin melakukan sesuatu tapi saya tidak bisa. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya akan mencoba segala cara, saya janji."

KB Bank Dapat Suntikan Modal Rp3 Triliun dari KB Kookmin Bank untuk Perkuat Bisnis

Baca Juga: Air Mata Selena Gomez, Jeritan Hati untuk Imigran yang Memicu Kontroversi

Namun, setelah video tersebut menjadi viral, Selena menghapusnya dan menggantinya dengan gambar latar hitam yang bertuliskan: “Ternyata tidak boleh menunjukkan empati pada orang.”

Peristiwa ini datang setelah statistik dari Immigration and Customs Enforcement (ICE) menunjukkan bahwa lebih dari 1.000 orang telah dideportasi atau dipulangkan dalam minggu yang sama.

Kebijakan keras Trump terhadap imigran ini mencakup penguatan pengawasan di perbatasan AS-Meksiko dan pengurangan pemberian kewarganegaraan otomatis kepada anak-anak imigran yang lahir di AS.

Kehilangan Pengikut di Media Sosial

Menurut data dari Social Blade dikutip ladbible, Selena kehilangan lebih dari 715.000 pengikut dalam 30 hari terakhir. Meskipun tidak ada konfirmasi pasti bahwa penurunan ini langsung terkait dengan video tersebut, kejatuhan jumlah pengikut ini jelas menunjukkan reaksi negatif sebagian orang terhadap pandangan yang disampaikannya.

Baca Juga: Selena Gomez Mengumumkan Pertunangannya dengan Benny Blanco dalam Unggahan Instagram

Selena bukan satu-satunya selebriti yang mengalami penurunan pengikut setelah berbicara tentang isu politik. Kim Kardashian, misalnya, kehilangan hampir 150.000 pengikut setelah mengunggah foto Ibu Negara Melania Trump yang diambil saat pelantikan Trump.

Meski demikian, penurunan tersebut tampaknya tidak terlalu berdampak besar pada jumlah pengikut Kim yang masih mencapai 359 juta.

Reaksi Publik terhadap Pengaruh di Media Sosial

Di tengah penurunan jumlah pengikut yang signifikan, beberapa pengamat media sosial menganggapnya sebagai hal yang biasa bagi figur publik besar seperti Selena dan Kim Kardashian. Beberapa bahkan mencibir penurunan tersebut, dengan satu pengguna Twitter menyebut, "Saya yakin dia akan pulih," dan yang lainnya berkata, "Literally nothing for her."

Meski demikian, banyak yang juga mengkritik seberapa cepat respons publik terhadap pilihan politik yang diungkapkan oleh selebriti, dengan beberapa komentar yang lebih mengarah pada humor, seperti yang diungkapkan seorang pengguna, "OMG! How will I ever sleep tonight knowing this? BBBWWAAHAHAHAHA."