Video streaming Viu kian ekspansif di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi layanan video on demand bernama Viu masuk ke Indonesia pada Mei 2016. Hingga saat ini aplikasi ini sudah menghibur 7 juta pemirsa di Indonesia yang loyal menikmati Viu setiap hari rata-rata 3 jam per hari.

"Hal ini sama dengan rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktunya di sosial media selama 2 jam. Selain itu Viu menjadi number 1 top aplikasi hiburan di Indonesia di App Store dan Play Store," ungkap Head of Marketing & Ad Sales Viu Indonesia Myra Suraryo kepada Kontan.co.id, Rabu (11/8).

Dalam satu tahun ini, Viu Indonesia telah merilis 3 original series, yakni 24 Karat, Switch, YOLO dan satu seri lagi yang akan dirilis. Bahkan Myra bilang pada 22 November ini akan kembali merilis original series.


Myra bilang masyarakat Indonesia lebih banyak menonton kategori drama, komedi, dan romance baik dari Asia maupun original series Viu. Selain membuat video original, Myra bilang yang membedakan Viu dengan platform Over The Top (OTT) lainnya karena Viu lebih fokus pada serial drama dan film Asia termasuk Indonesia.

Saat ini Viu berada di 15 negara yakni Hong Kong, Singapura, Malaysia, India, Indonesia, Filipina, Thailand, Bahrain, Mesir, Yordania, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan UEA. Melalui jaringan Viu ini, konten Indonesia dapat hadir di 15 negara ini.

"Kami mengangkat talenta muda di Indonesia yang siap masuk pasar dunia. Apakah mulai dari aktor maupun pembuat film Indonesia sendiri," ungkap Myra.

Myra bilang dari terdapat lebih dari 50% konten Indonesia yang tersedia di Viu Indonesia. Hal ini lantaran strategi Viu di seluruh negara adalah lokal sentris.

Bila pada 2017, Viu Indonesia menargetkan dapat merilis empat original. Pada 2018, Myra mengatakan akan menyuguhkan original baru setiap bulan baik berbentuk series maupun film.

Myra bilang pasar Viu sebagian besar masih dari kaum milenial yang berusia 13-34 tahun di seluruh Indonesia. Selama ini 70% dari pengguna Viu adalah wanita. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini