Vietjet Tingkatkan Konektivitas Internasional lewat Optimalisasi Armada Pesawat



KONTAN.CO.ID - Vietjet semakin menegaskan komitmennya untuk meningkatkan konektivitas internasional melalui ekspansi armada pesawat modernnya. Kedatangan pesawat Airbus A321neo ACF dari Hamburg ke Ho Chi Minh City menjadi langkah terbaru maskapai asal Vietnam ini dalam meningkatkan pengalaman penerbangan bagi para penumpang serta mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.

Sebagai pesawat generasi terdepan dari Airbus, A321neo ACF mampu menghemat bahan bakar hingga 20%, menurunkan tingkat polusi lingkungan hingga 50%, dan secara signifikan mengurangi kebisingan hingga 75%. Pada tahun 2019, Vietjet menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang mengoperasikan format kabin yang dirancang khusus untuk A321neo ACF. Pesawat ke-105 ini akan beroperasi pada rute-rute yang menghubungkan beragam destinasi di Vietnam dan mancanegara, seperti Australia, India, Cina, Jepang, Korea Selatan, Indonesia, Thailand, dan negara-negara lainnya.

Saat ini, Vietjet mengoperasikan lebih dari 100 pesawat melalui jaringan penerbangan yang mencakup Vietnam dan Thailand, serta berbagai destinasi internasional seperti Indonesia, Australia, India, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Kazakhstan, dan lainnya. Maskapai ini juga telah melayani lebih dari 185 juta penumpang, baik domestik maupun internasional.


Dalam dua bulan terakhir, Vietjet terus memperluas armadanya dengan melakukan penambahan pesawat Airbus Neo secara berturut-turut. Melalui peningkatan armada pesawat ini, Vietjet berupaya untuk menghadirkan sumber daya dan momentum baru guna memperluas jaringan penerbangannya ke berbagai destinasi baru pada tahun 2024. Selain itu, untuk memenuhi permintaan perjalanan pelanggan selama liburan Tahun Baru Imlek pada awal bulan Februari, Vietjet juga telah menambah enam pesawat wet-lease ke armadanya.

Saat ini, Vietjet tengah mengoperasikan empat rute penerbangan yang menghubungkan Indonesia dan Vietnam. Rute-rute tersebut meliputi penerbangan dari Bali ke Ho Chi Minh City dan Hanoi, serta dari Jakarta ke Ho Chi Minh City dan Hanoi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Vietjet dalam mendukung pertumbuhan jaringan penerbangan antara kedua negara tersebut.

Berkat produk dan layanan penerbangannya yang inovatif, aman, dan terjangkau, Vietjet berhasil meraih penghargaan sebagai "Best Low-cost Airline in Southeast Asia" dan “Best Finance Management - Aviation - Vietnam” dalam ajang International Finance Awards 2024.

Tentang Vietjet Sebagai maskapai penerbangan era baru, Vietjet telah merevolusi industri penerbangan di Vietnam dan menjadi pelopor maskapai penerbangan di berbagai wilayah dan di seluruh dunia. Dengan berfokus pada kemampuan manajemen biaya dan operasi dan kinerja yang efektif, Vietjet menawarkan kesempatan untuk terbang dengan tarif yang terjangkau dan fleksibel serta beragam layanan untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Vietjet adalah anggota dari International Air Transport Association (IATA) dan telah diakreditasi oleh IATA Operational Safety Audit (IOSA). Sebagai maskapai penerbangan swasta terbesar di Vietnam, Vietjet telah dianugerahi peringkat keselamatan tertinggi dengan 7 bintang pada tahun 2018 dan 2019 oleh airlineratings.com yang merupakan satu-satunya situs pemeringkat web  keamanan dan produk di dunia serta termasuk sebagai 50 maskapai penerbangan terbaik dalam hal pembiayaan dan manajemen yang baik oleh Airfinance Journal di tahun 2018 dan 2019. Vietjet juga dinobatkan sebagai ‘Best Low-Cost Carrier’ oleh sejumlah organisasi terkemuka seperti Skytrax, CAPA, Airline Ratings, dan lainnya.

Baca Juga: Vietjet Perluas Penerbangan Vietnam-Tiongkok lewat Pembukaan Rute Ho Chi Minh-Chengdu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti