Vietnam Airlines kehilangan pendapatan US$ 10 juta per minggu akibat virus corona



KONTAN.CO.ID - HANOI. Virus corona membuat Vietnam Airlines kehilangan pendapatan hingga US$ 10 juta per minggu. Hal ini terjadi karena adanya pembatasan perjalanan yang diakibatkan oleh virus yang berasal dari Wuhan tersebut. 

Maskapai tersebut memang sedang mengurangi operasi dan berusaha melakukan pemangkasan biaya atau efisiensi untuk keluar dari dampak wabah virus corona. Diharapkan dengan strategi tersebut, Vietnam Airlines dapat mencetak kinerja positif untuk tahun ini.

Asal tahu saja, Vietnam Airlines telah menangguhkan semua penerbangan ke dan dari China daratan sejak akhir Januari lalu. Alhasil ini langsung mempengaruhi jumlah wisatawan yang datang ke Vietnam. Selama ini ada sekitar 70.000 pengunjung per bulan di antara China dan Vietnam. 


Baca Juga: Maskapai penerbangan AS perpanjang penundaan penerbangan ke China hingga akhir April

"Epidemi ini telah secara signifikan mengurangi permintaan perjalanan wisatawan domestik dan internasional di Vietnam," kata perusahaan itu seperti dikutip Reuters. Selain penutupan rute dari dan ke China, rute domestik juga telah merasakan penurunan 20% -30% selama dua minggu terakhir.

China, tempat wabah virus corona telah menewaskan lebih dari 1.300 orang, adalah sumber wisatawan asing terbesar dan mitra dagang terbesar Vietnam. Turis Tiongkok menyumbang sepertiga dari 18 juta wisatawan asing yang mengunjungi Vietnam tahun lalu.

Editor: Anna Suci Perwitasari