HANOI. Bursa saham Vietnam hari ini (8/5) dilanda aksi jual. Bahkan, penurunannya merupakan yang terbesar sejak 2001 silam. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 13.24 waktu Hanoi, VN Index terjungkal hingga 6,2% menjadi 525,37. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Vietnam. Beberapa di antaranya Vietnam Dairy Products JSC yang anjlok 5,2% dan Vingroup JSC turun 2,3%.Salah satu faktor yang menyebabkan bursa Vietnam terjungkal adalah terjadinya ketegangan politik dengan China. Asal tahu saja, antara China dan Vietnam saat ini tengah terjadi sengketa maritim."Isu yang mempengaruhi bursa Vietnam adalah mengenai ketegangan politik. Sejumlah investor menunjukkan gejala kepanikan," jelas Michel Tosto, the head of institutional sales Viet Capital Securities di Ho Chi Minh City. Hal senada diungkapkan oleh Marc Djandji, partner Asean Strategy Group. Menurutnya, sengketa maritim antara kedua negara menimbulkan kepanikan di pasar. "Ini merupakan hal serius. Ini bukan merupakan sesuatu yang dapat diselesaikan dalam waktu sehari. Pelaku pasar berharap adanya penyelesaian yang baik atas masalah ini," jelas Djandji. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Vietnam-China memanas, investor Vietnam panik
HANOI. Bursa saham Vietnam hari ini (8/5) dilanda aksi jual. Bahkan, penurunannya merupakan yang terbesar sejak 2001 silam. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 13.24 waktu Hanoi, VN Index terjungkal hingga 6,2% menjadi 525,37. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Vietnam. Beberapa di antaranya Vietnam Dairy Products JSC yang anjlok 5,2% dan Vingroup JSC turun 2,3%.Salah satu faktor yang menyebabkan bursa Vietnam terjungkal adalah terjadinya ketegangan politik dengan China. Asal tahu saja, antara China dan Vietnam saat ini tengah terjadi sengketa maritim."Isu yang mempengaruhi bursa Vietnam adalah mengenai ketegangan politik. Sejumlah investor menunjukkan gejala kepanikan," jelas Michel Tosto, the head of institutional sales Viet Capital Securities di Ho Chi Minh City. Hal senada diungkapkan oleh Marc Djandji, partner Asean Strategy Group. Menurutnya, sengketa maritim antara kedua negara menimbulkan kepanikan di pasar. "Ini merupakan hal serius. Ini bukan merupakan sesuatu yang dapat diselesaikan dalam waktu sehari. Pelaku pasar berharap adanya penyelesaian yang baik atas masalah ini," jelas Djandji. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News