KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia kian sulit. Negara kompetitor utama di kawasan Asean yakni Vietnam telah mendapatkan pembebasan tarif bea masuk produk TPT ke Uni Eropa mulai awal Januari 2018 ini. Sementara, Indonesia masih harus bersabar. Pada saat ini masih dalam tahap perundingan melalui perjanjian kerjasama Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement yang diperkirakan selesai di tahun 2019 nanti. "Di Januari 2018 ini mereka (Vietnam) sudah mendapatkan itu, sehingga place order Vietnam bagi para pembeli Eropa bisa lebih murah antara 11%-15%," terang Ade Sudrajat Usman, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) kepada Kontan.co.id, Selasa (2/1). Porsi ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia ke Uni Eropa cukup besar. Ade menghitung besarannya mencapai 13% sampai 14% dari total ekspor tekstil dan produk tekstil nasional.
Vietnam jegal ekspor tekstil Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia kian sulit. Negara kompetitor utama di kawasan Asean yakni Vietnam telah mendapatkan pembebasan tarif bea masuk produk TPT ke Uni Eropa mulai awal Januari 2018 ini. Sementara, Indonesia masih harus bersabar. Pada saat ini masih dalam tahap perundingan melalui perjanjian kerjasama Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement yang diperkirakan selesai di tahun 2019 nanti. "Di Januari 2018 ini mereka (Vietnam) sudah mendapatkan itu, sehingga place order Vietnam bagi para pembeli Eropa bisa lebih murah antara 11%-15%," terang Ade Sudrajat Usman, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) kepada Kontan.co.id, Selasa (2/1). Porsi ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia ke Uni Eropa cukup besar. Ade menghitung besarannya mencapai 13% sampai 14% dari total ekspor tekstil dan produk tekstil nasional.