Vietnam Raup US$ 201 Juta dalam Lelang Obligasi, Kupon Capai Level Tertinggi di 2024



KONTAN.CO.ID - HANOI. Departemen Keuangan Vietnam berhasil meraup 5,12 triliun dong atau setara US$ 201 juta dalam lelang obligasi yang digelar pemerintah. Dalam lelang tersebut jumlah penawaran yang masuk mencapai 9,5 triliun dong, dengan kupon mencapai level tertinggi baru tahun ini.

Namun, realisasi yang diserap pemerintah Vietnam itu lebih rendah dari penyerapan lelang obligasi yang digelar pekan lalu sebesar US$ 265,5 juta. Serapannya juga lebih rendah, dengan hanya 54% dari penawaran terjual, turun dari 68% pada lelang minggu lalu.

Vietnam memang bertujuan untuk mengumpulkan 400 triliun dong dari penjualan obligasi pemerintah di tahun ini. Hal itu terutama untuk mendanai investasi publiknya, yang merupakan salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi.


Perbendaharaan Negara menyerap seluruh penawaran obligasi untuk tenor 5 tahun yang nilainya mencapai 2 triliun dong. Untuk seri tersebut, pemerintah menawarkan kupon 1,75%.

Baca Juga: Menteri Kepolisian To Lam Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Vietnam juga menyerap 2,2 triliun dari jumlah penawaran yang masuk sebesar 3 triliun dong untuk obligasi tenor 10 tahun yang ditawarkan dengan kupon 2,66%. 

Kupon untuk obligasi tenir 5 tahun dan 10 tahun tersebut naik, masing-masing dari posisi 1,72% dan 2,61% pada minggu lalu.

Pada obligasi jangka panjang, Vietnam meraup 200 miliar dong dari jumlah penawaran yang masuk sebesar 2 triliun dong untuk obligasi tenor 15 tahun yang ditawarkan dengan kupon 2,83%, dan 719 miliar dong dari penawaran yang masuk sebesar 1 triliun dong bagi obligasi tenor 30 tahun yang ditawarkan dengan kupon 3,06% .

Di sisi lain, pemerintah Vietnam gagal menyerap obligasi tenor 20 tahun dengan jumlah penawaran sebesar 500 miliar dong.

Vietnam sejauh ini pada tahun ini telah mengumpulkan 126 triliun dong dari penjualan obligasi pemerintah, menurut data.

Di sisi lain, perusahaan di Vietnam mengumpulkan 51,2 triliun dong dari penerbitan obligasi korporasi pada tahun ini hingga 17 Mei, menurut data dari Asosiasi Pasar Obligasi Vietnam.

Editor: Anna Suci Perwitasari