Vietnam tangguhkan penerbangan dari Inggris dan Afrika Selatan



KONTAN.CO.ID - HANOI. Vietnam memutuskan untuk menangguhkan penerbangan masuk dari negara-negara yang memiliki varian baru virus corona (COVID-19) seperti Inggris dan Afrika Selatan. 

"Risiko penyakit itu untuk masuk dan menyebar di Vietnam sangat tinggi, terutama dari orang yang masuk dari negara yang terinfeksi," kata Kementerian Kesehatan Vietnam dalam sebuah pernyataan, Selasa (5/1).

Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc juga telah memberi tahu pihak berwenang untuk merilis daftar negara lain yang akan masuk dalam penangguhan untuk masuk ke negara tersebut. Hal ini dilakukan setelah Vietnam memperketat kendali fasilitas karantina setelah kasus virus corona kembali muncul.

Baca Juga: Bila program vaksinasi berhasil, Inggris akan cabut lockdown di pertengahan Februari

Vietnam telah menangguhkan semua penerbangan komersial internasional yang masuk sejak akhir Maret lalu, tetapi pemerintah telah mengoperasikan penerbangan repatriasi untuk membawa pulang warga Vietnam yang terjebak di luar negeri di tengah pandemi.

Beberapa penerbangan khusus yang membawa ahli dan investor asing diizinkan terbang ke Vietnam. Semua orang yang memasuki negara itu harus menghabiskan 14 hari di karantina.

Vietnam pada hari Selasa melaporkan tujuh kasus Covid-19 yang diimpor, meningkatkan jumlah total infeksi di negara itu menjadi 1.504, dengan 35 kematian.

Selanjutnya: AS: Iran melakukan pemerasan nuklir dengan meningkatkan pengayaan uranium

Editor: Anna Suci Perwitasari