KONTAN.CO.ID - Jakarta. Produsen kendaraan listrik asal Vietnam, VinFast, resmi membuka fasilitas manufaktur terbarunya di Subang, Jawa Barat, pada Senin (15/12/2025). Dengan pabrik ini, harga mobil listrik VinFast tidak akan naik tajam meski pemerintah menghentikan insentif mobil listrik impor mulai tahun 2026.

Diberitakan Kompas.com, CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau, menyampaikan bahwa pembangunan pabrik tersebut dimulai sekitar 17 bulan lalu dengan misi membangun ekosistem hijau yang terintegrasi.

“17 bulan yang lalu, kami memulai pembangunan pabrik ini dengan misi yang jelas, yakni membangun ekosistem hijau yang komprehensif. Ini menjadi bukti semangat ‘mengatakan dan mewujudkan’, serta kemampuan eksekusi dan kecepatan VinFast sebagai perusahaan global,” ujar Pham dalam sambutannya.

KKI 2025 Fasilitasi Business Matching UMKM Rp 224 Miliar

Baca Juga: Awas, Marak SMS E-tilang Palsu Bersamaan Kenaikan Jumlah Pelanggaran Tilang ETLE

Pham menambahkan, fasilitas manufaktur VinFast di Subang merupakan pabrik pertama VinFast di Asia Tenggara dan yang kedua di luar Vietnam. Dengan beroperasinya pabrik ini, VinFast kini memiliki empat fasilitas produksi global, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai basis produksi dan distribusi kendaraan listrik untuk pasar regional.

Peresmian pabrik tersebut dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto. Dalam sambutannya, Airlangga menilai investasi VinFast sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendorong percepatan transisi energi serta pengembangan industri kendaraan listrik nasional.

Pabrik VinFast di Subang yang berdiri di atas lahan sekitar 170 hektar diharapkan mampu memberikan efek berganda bagi perekonomian nasional, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga peningkatan daya saing industri otomotif dalam negeri.

Fasilitas manufaktur VinFast Subang dirancang untuk memproduksi kendaraan listrik berbasis baterai dengan tingkat efisiensi tinggi serta teknologi ramah lingkungan. Pabrik ini juga akan mendukung peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) secara bertahap, sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memperkuat industri nasional.

Bagi VinFast, Indonesia dipandang sebagai pasar strategis dengan potensi pertumbuhan kendaraan listrik yang besar. Selain memenuhi kebutuhan pasar domestik, pabrik Subang juga akan berfungsi sebagai hub ekspor ke negara-negara Asia Tenggara dan kawasan sekitarnya.

Tonton: Bakal Pangkas Besar-besaran Jumlah BUMN, Danantara: Tidak Boleh Ada PHK!

Harga mobil listrik VinFast Desember 2025

Peresmian pabrik mobil listrik di Subang menjadikan VinFast terhindar dari potensi kenaikan harga akibat pencabutan insentif. Seperti diketahui, pemerintah menghentikan insentif pajak atas mobil listrik impor mulai tahun 2026.

Selama ini, insentif tersebut berhasil menekan harga mobil listrik impor sehingga mampu bersaing dengan mobil mesin bensin.

Walhasil, harga mobil listrik VinFast pada tahun 2026 diperkirakan tidak jauh berbeda dengan saat ini. Berikut harga mobil listrik VinFast Desember 2025:

• VF5 : Rp 212 juta (berlangganan baterai)
• VF5 : Rp 272,35 juta (sudah termasuk baterai)
• VF e34 : Rp 283 juta (berlangganan baterai)
• VF e34 : Rp 320,85 juta (sudah termasuk baterai)
• VF 3 : Rp 152 juta (berlangganan baterai)
• VF 3 : Rp 192,28 juta (sudah termasuk baterai)
• VF 6 Plus : Rp 364 juta (berlangganan baterai)
• VF 6 Plus : Rp 397 juta (sudah termasuk baterai)
• VF 6 Eco : Rp 308 juta (berlangganan baterai)
• VF 6 Eco : Rp 334,995 juta (sudah termasuk baterai)
• VF 7 Plus : Rp 508 juta (berlangganan baterai)
• VF 7 Plus : Rp 568 juta (sudah termasuk baterai)
• VF 7 Eco : Rp 418 juta (berlangganan baterai)
• VF 7 Eco : Rp 468 juta (sudah termasuk baterai)

.

Selanjutnya: Cermati Saham-Saham Net Sell Terbesar Asing Saat IHSG Terkoreksi, Senin (15/12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News