KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konglomerasi besar Vietnam, Vingroup JSC berencana untuk mendaftarkan unit bisnis mobilnya, Vinfast, di pasar saham Amerika Serikat (AS) pada separuh kedua tahun depan. Dengan rencana initial public offering (IPO), Vinfast diperkirakan dapat mengumpulkan dana setidaknya sebesar US$ 3 miliar. Rencana tersebut sejatinya sudah pernah diumumkan pada bulan lalu, namun perusahaan masih menyebut IPO itu rencana jangka panjang bagian dari rencana pengembangan mobil listrik. VinFast pun mengincar valuasi US$ 60 miliar setelah melantai di bursa AS. Sementara itu, Vingroup juga telah mendirikan perusahaan induk yang berbasis di Singapura yang memiliki saham dalam operasi Vinfast di Vietnam untuk mendorong proses IPO.
Vingroup berencana mendaftarkan unit bisnisnya untuk IPO di AS pada tahun 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konglomerasi besar Vietnam, Vingroup JSC berencana untuk mendaftarkan unit bisnis mobilnya, Vinfast, di pasar saham Amerika Serikat (AS) pada separuh kedua tahun depan. Dengan rencana initial public offering (IPO), Vinfast diperkirakan dapat mengumpulkan dana setidaknya sebesar US$ 3 miliar. Rencana tersebut sejatinya sudah pernah diumumkan pada bulan lalu, namun perusahaan masih menyebut IPO itu rencana jangka panjang bagian dari rencana pengembangan mobil listrik. VinFast pun mengincar valuasi US$ 60 miliar setelah melantai di bursa AS. Sementara itu, Vingroup juga telah mendirikan perusahaan induk yang berbasis di Singapura yang memiliki saham dalam operasi Vinfast di Vietnam untuk mendorong proses IPO.