Vios mendongkrak ekspor Toyota



JAKARTA. Ekspor mobil PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) di kuartal pertama tahun ini lebih tinggi 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ekspor tersebut lantaran, mulai Maret ini, perusahaan mulai mengekspor Toyota Vios.

Periode Januari-Maret 2014, Toyota berhasil mengekspor kendaraan utuh atawa Complete Build Up (CBU) sebanyak 33.327 unit. Di periode yang sama tahun lalu, ekspor Toyota hanya 31.501 unit.

"Kenaikan ekspor ini didorong oleh Vios sekitar 2.000 unit," ujar Bob Azam, Executive General Manager External Affairs Division PT Toyota Motor Manufacturing kepada KONTAN, Selasa (6/5).


Dari jumlah total ekspor itu, Fortuner berkontribusi paling tinggi yakni sebesar 11.966 unit. Kemudian, Kijang Innova menyumbang ekspor sebanyak 3.843 unit.

Sedangkan jumlah Toyota Vios yang diekspor di kuartal I mencapai 2.861 unit. Selain itu, Toyota juga ekspor model lainnya seperti Avanza, Yaris, Rush dan Town Ace. Empat model ini kontribusinya sekitar 43,89% atau 14.627 unit.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) menunjukkan, ekspor mobil Indonesia di tiga bulan pertama tahun ini sebesar 44.645 unit.

"Ini artinya sekitar lebih dari 70% dari total volume ekspor kendaraan roda empat disumbangkan oleh Toyota," ujar Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing.

Untuk negara tujuan ekspor, Bob bilang, Timur Tengah menjadi pasar baru. Selama ini, ekspor Toyota masih didominasi oleh pasar Asia. "Ekspor ke negara Timur Tengah seperti Libanon, Qatar, Syiria, Oman sudah mulai banyak," kata Bob.   

Melihat kinerja di kuartal pertama, Bob optimistis, ekspor Toyota semakin kencang pada periode April-Juni. Meski tak menyebutkan angkanya, Bob menargetkan volume ekspor kuartal II tahun ini lebih baik dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada kuartal II-2013, ekspor Toyota sekitar 29.724 unit. "Di kuartal II ini dibantu oleh Vios dengan potensi ekspor 2.000-3.000 unit per bulan," jelas Bob.

Selain mengekspor kendaraan utuh, Toyota juga mengirimkan kendaraan setengah jadi yang biasa disebut Complete Knock Down (CKD) ke pasar luar negeri. Lalu, Toyota juga mengekspor komponen kendaraan, mesin bensin utuh tipe TR dan komponen mesin.

Sepanjang kuartal pertama tahun ini, volume ekspor CKD Toyota sebesar 9.580 unit. Sedangkan volume mesin dan komponen mesin yang diekspor masing-masing sebanyak 16.326 unit dan 39.757 unit.

Saat ini, Toyota memiliki dua unit pabrik pembuatan mobil dengan kapasitas 250.000 unit per tahun. Perusahaan juga mulai membangun pabrik mesin dengan kapasitas produksi 216.000 unit per tahun. Diharapkan, pabrik mesin ini bisa beroperasi di tahun 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri