Viral iklan billboard Puan Maharani, berikut penjelasan PDI Perjuangan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno membantah pemasangan billboard Puan Maharani berkaitan dengan pemilihan presiden tahun 2024 mendatang.

Anggota Komisi XI DPR RI tersebut bilang usulan pemasangan billboard Puan berasal dari anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI. Sehingga hal itu tidak berkaitan dengan penenyuan calon presiden dari PDI Perjuangan.

"Awalnya dari ngobrol dan curah gagasan (brainstorming) beberapa teman. Dikukuhkan oleh fraksi sebagai kesepakatan kolektif fraksi," ujar Hendrawan saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (5/8).


Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani respons soal isolasi khusus anggota dewan

Pemasangan billboard tersebut juga berkaitan dengan posisi Puan sebagai Ketua DPR RI. Politisi PDI Perjuangan tersebut dinilai mencatat sejarah sebagai Ketua DPR perempuan pertama di Indonesia.

"Tujuannya untuk mengekspresikan kebanggaan anggota fraksi dan kader kepada Puan Maharani yang merupakan perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR dalam sejarah republik," terang Hendrawan.

Hendrawan menyebut, pemasangan billboard berisikan pesan terkait penanganan pandemi virus corona (Covid-19). Antara lain adalah menekankan aspek gotong royong, disiplin protokol kesehatan, serta pemulihan ekonomi.

Meski begitu, Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI itu tak menampik adanya pandangan politis terkait pemasangan billboard. Termasuk pandangan upaya pemanasan mesin politik PDI Perjuangan.

Baca Juga: Puan Maharani desak pemerintah beri bantuan pada anak-anak terdampak pandemi

Hal itu tak dipermasalahkan oleh Hendrawan dan PDI Perjuangan. Namun, ia menegaskan fokus billboard tersebut untuk membangun sinergi bangsa dalam mengatasi pandemi dan resesi yang terjadi saat ini.

Selain Puan, sejumlah petinggi partai pun terlihat mulai terpajang di billboard berbagai daerah. Termasuk Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto