Viral, Ruam Merah Tanda HIV, Apa Saja Tanda-tanda HIV?



Tanda-Tanda HIV - Viral unggahan di media sosial tentang ruam merah di kulit sebagai tanda HIV atau Human Immunodeficiency Virus. Apa saja tanda-tanda HIV?

Dilansir dari Kompas.com, sebuah unggahan mengenai adanya seseorang yang khawatir ruam merah di di kulit gejala dari infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV), ramai di media sosial Twitter.

Dikutip dari laman CDC, HIV adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh di mana jika tidak diobati dapat menyebabkan seseorang terkena acquired immunodeficiency syndrome (AIDS).


Unggahan tersebut diunggah oleh akun Twitter @infotwitwor_ yang mengunggah ulang tangkapan layar akun @tanyakanrl. "wkwkwk maksa... Guys sering banget muncul bercak merah gini di badan aku, tapi itu ga gatel. Ada yg tau ga ya kenapa? takut tanda-tanda hiv," tanya akun tersebut.

Gambar yang diunggah pada 11 Juli 2023 itu, hingga Kamis (13/7/2023) telah disukai lebih dari 12.400 akun. Lantas, benarkah munculnya ruam warna merah di kulit bisa menjadi pertanda HIV?

Baca Juga: Aduh... Kasus Sifilis Di Jogja Naik, Ini Gejala Sifilis Pada Pria & Cara Pengobatan

Penjelasan ahli

Terkait unggahan tersebut dokter spesialis kulit dan kelamin dr Dedianto Hidajat tidak membenarkan bahwa gejala ruam warna merah seperti di unggahan tersebut adalah gejala HIV. "Tidak (bercak merah bukan berarti HIV)," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/7/2023).

Pihaknya menjelaskan, ruam merah pada kulit bisa menjadi tanda banyak sekali jenis penyakit kulit sehingga tidak spesifik untuk tanda HIV.

Menurut Dedi, ruam warna merah pada pasien yang terinfeksi HIV justru kadang tidak muncul secara spesifik. "Untuk mengetahui seseorang mengidap HIV tentu saja harus dilihat apakah punya riwayat risiko tinggi terpapar virus HIV," ujarnya.

Tanda-tanda HIV

HIV adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan beberapa jenis kanker. Tanpa kekebalan tubuh yang kuat, tubuh kesulitan melawan infeksi, sehingga penderita HIV lebih rentan untuk terserang penyakit.

Mengutip website RS Annisa, tanda-tanda HIV pada tahap awal sering kali tidak menimbulkan gejala berat. Infeksi HIV hingga menjadi AIDS terbagi menjadi 3 fase, yaitu:

  • Fase pertama: infeksi HIV akut
Fase pertama HIV umumnya muncul setelah 1-4 minggu infeksi HIV terjadi. Pada fase awal ini, penderita HIV akan mengalami gejala mirip flu. Berikut tanda-tanda HIV fase pertama:

  •     Sariawan
  •     Sakit kepala
  •     Kelelahan
  •     Radang tenggorokan
  •     Hilang nafsu makan
  •     Nyeri otot
  •     Ruam
  •     Pembengkakan kelenjar getah bening
  •     Berkeringat
Gejala dan tanda-tanda HIV tersebut dapat muncul karena sistem kekebalan tubuh sedang berupaya melawan virus. Gejala ini bisa bertahan selama 1-2 minggu atau bahkan lebih.

  • Fase kedua: fase laten HIV
Pada fase ini, penderita HIV tidak menunjukkan tanda dan gejala yang khas, bahkan dapat merasa sehat. Padahal secara diam-diam, virus HIV sedang berkembang biak dan menyerang sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi.

Pada fase ini, tanda-tanda HIV memang tidak terlihat, tapi penderita tetap bisa menularkannya pada orang lain. Pada akhir fase kedua, sel darah putih berkurang secara drastis sehingga gejala yang lebih parah pun mulai muncul.

  • Fase ketiga: AIDS
AIDS merupakan fase terberat dari infeksi HIV. Pada fase ini, tubuh hampir kehilangan kemampuannya untuk melawan penyakit. Hal ini karena jumlah sel darah putih berada jauh di bawah normal.

Tanda-tanda HIV AIDS pada tahap ini antara lain berat badan menurun drastis, sering demam, mudah lelah, diare kronis, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Karena pada fase AIDS sistem kekebalan tubuh sudah sangat lemah, maka penderita HIV/AIDS akan sangat rentan terkena infeksi dan jenis kanker tertentu. Penyakit yang biasanya terjadi pada penderita AIDS antara lain:

  •     Infeksi jamur pada mulut dan tenggorokan
  •     Pneumonia
  •     Toksoplasmosis
  •     Meningitis
  •     Tuberkulosis (TB)
  •     Kanker, seperti limfoma dan sarkoma kaposi
Itulah berbagai tanda-tanda HIV. Untuk memastikan kebenaran tanda-tanda HIV, Anda harus segera menghubungi dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto