Viral SMS gempa magnitudo 8,5 dan berpotensi tsunami, ini penjelasan BMKG



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BMKG menyatakan, informasi gempa magnitudo 8,5 dan berpotensi tsunami yang tersebar melalui saluran komunikasi SMS BMKG-Kominfo pada Kamis (27 Mei) tidak benar. 

"Karena telah terjadi kesalahan pada sistem pengiriman informasi gempa dan peringatan dini tsunami melalui kanal SMS," kata BMKG dalam pernyataan Kamis (27 Mei).

BMKG dan Kementerian Kominfo telah merespons secara cepat dengan melakukan klarifikasi terhadap sistem pengirim informasi yang salah tersebut, melalui saluran komunikasi yang sama, SMS BMKG-Kominfo.


Saat ini, BMKG bersama Kementerian Kominfo sedang melakukan penelusuran dan investigasi lebih mendalam terhadap penyebab kesalahan sistem SMS hingga tersebar informasi gempa berpotensi tsunami.

Baca Juga: Pada 28-30 Mei 2021, warga Jakarta berpotensi alami ini pasca Gerhana Bulan Total

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang, karena hasil monitoring BMKG saat ini tidak terjadi gempa magnitudo 8,5 di wilayah Indonesia. Sehingga, BMKG tidak mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami.

"Informasi yang tersebar tersebut juga bukan merupakan prediksi gempa yang akan terjadi dalam waktu dekat," tegas BMKG.

Soalnya, hingga saat ini, BMKG memastikan, belum ada satu pun teknologi di dunia yang mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan, di mana, dan berapa besar kekuatan gempa akan terjadi.

Selanjutnya: Gempa magnitudo 6,2 guncang wilayah Jawa Timur dan Jogja, tidak berpotensi tsunami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan