KONTAN.CO.ID - Amerika Serikat memperkenalkan visa H-1B pada tahun 1990 untuk mempekerjakan pekerja asing di bidang pekerjaan khusus. Keberadaan visa sangat membantu memulai "Mimpi Amerika" bagi banyak imigran. Mengutip Business Today, terhitung mulai 21 September 2025, AS telah mengenakan biaya satu kali yang tinggi sebesar US$ 100.000 atau setara dengan Rp 1,6 miliar (kurs Rp 16.400) bagi pelamar baru H-1B. Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan profesional terampil di seluruh dunia. Secara historis, visa ini telah memungkinkan banyak tokoh terkemuka di bidang teknologi dan bisnis untuk membangun karier mereka di AS. Beberapa pemegang visa H-1B terkemuka antara lain Satya Nadella, Elon Musk, Rajiv Jain, dan lainnya.
Viral Visa H-1B Rp 1,6 Miliar: Elon Musk hingga Satya Nadella Pernah Jadi Pemegangnya
KONTAN.CO.ID - Amerika Serikat memperkenalkan visa H-1B pada tahun 1990 untuk mempekerjakan pekerja asing di bidang pekerjaan khusus. Keberadaan visa sangat membantu memulai "Mimpi Amerika" bagi banyak imigran. Mengutip Business Today, terhitung mulai 21 September 2025, AS telah mengenakan biaya satu kali yang tinggi sebesar US$ 100.000 atau setara dengan Rp 1,6 miliar (kurs Rp 16.400) bagi pelamar baru H-1B. Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan profesional terampil di seluruh dunia. Secara historis, visa ini telah memungkinkan banyak tokoh terkemuka di bidang teknologi dan bisnis untuk membangun karier mereka di AS. Beberapa pemegang visa H-1B terkemuka antara lain Satya Nadella, Elon Musk, Rajiv Jain, dan lainnya.
TAG: