Virgin beli 40% sisa saham Tiger Airways Australia



SIDNEY. Virgin Australia Holdings Ltd, maskapai penerbangan komersial terbesar kedua di Australia, akhirnya membeli sisa 40% saham Tiger Airways Australia senilai AUD 1 atau sekitar Rp 10.500 per saham dari Tiger Airways Holdings Ltd.

Seperti diketahui, pada 2013 lalu, Virgin telah membayar AUSD 35 juta untuk 60% kepemilikan saham Tiger Airways. Dan hari ini, Jumat (17/10), Virgin mengambil sisa 40% saham tersebut untuk mengambil kontrol penuh maskapai tersebut. "Kami akan mencapai keuntungan lebih cepat dari jadwal, pada akhir 2016," kata John Borghetti, Kepala Eksekutif Virgin, Jumat (17/10). Seperti diketahui, Tiger Airways mengalami kerugian akibat kalah bersaing dalam meraih pelanggan di pasar domestik. Kerugian Tiger Australia dalam tiga bulan terakhir, nilainya mencapai AUD 11,6 juta.

Saat ini, Tiger memiliki 13 armada pesawat A320 dan 12 rute di Australia.


Borghetti mengatakan akan mengalihkan sejumlah rute domestik tersebut ke tujuan internasional jarak pendek. Agar bisa memberikan peluang untuk pertumbuhan bisnis dan mempercepat keuntungan bagi Tiger Airways.

"Mengingat permintaan konsumen yang datar di pasar domestik Australia, pertumbuhan armada domestik Tiger Airways Australia kemungkinan akan berkurang," katanya.

Seperti diketahui, tak hanya di pasar Australia saja Tiger Airways mengalami rugi. Di sejumlah negara juga mengalami hal serupa karena persaingan yang ketat dengan AirAsia dan Jetstar.

Awal tahun ini, induk usaha Tiger juga telah menjual 40% sahamnya di Tiger Airways Filipina. Bahkan, di Indonesia, Tiger menutup bisnis patunganya bersama PT Mandala Airlines.

Editor: Hendra Gunawan