KONTAN.CO.ID - JENEWA. Panel darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan bertemu minggu ini untuk membahas virus yang mirip virus SARS baru yang telah menyebar ke luar China. Apalagi, para pejabat di Beijing menyatakan virus baru yang masih misterius ini menular antar manusia. Strain virus korona baru, pertama kali ditemukan di pusat kota Wuhan, China, telah menyebabkan alarm karena ada hubungannya dengan virus Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS). Baca Juga: Bursa saham Asia jatuh akibat kekhawatiran wabah virus corona baru dari China
SARS berasal dari Cina selatan pada tahun 2002 dan menyebar ke Hong Kong dan tempat lain di dunia, menginfeksi ribuan orang. Lebih dari 800 orang meninggal akibat terinfeksi virus SARS. Jumlah total orang yang didiagnosis dengan virus baru telah meningkat menjadi 218 orang, dengan kasus baru dikonfirmasi di Beijing, Shanghai dan provinsi selatan provinsi Guangdong. Korban ketiga meninggal terdapat di Wuhan, kata dinas kesehatan setempat. Al Jazeera melaporkan, panel WHO akan bertemu di Jenewa pada Rabu (22/1) untuk menentukan apakah akan mengumumkan wabah "darurat kesehatan masyarakat yang harus menjadi perhatian internasional", suatu keputusan langka yang hanya digunakan untuk epidemi yang paling parah.