KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kasus cacar monyet atau
monkeypox semakin meluas ke berbagai negara. Sebagai antisipasi, berikut ciri-ciri dan penyebab cacar monyet. Kompas.com memberitakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengonfirmasi 80 kasus cacar monyet di 11 negara. Kasus cacar monyet antara lain sudah terkonfirmasi di Jerman, Prancis, Belgia, Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada. WHO mengingatkan agar semua negara mewaspadai penularan dan penyebaran cacar monyet. Menurut WHO, kasus cacar monyet berpotensi menjadi serius. Hal ini karena kasus cacar monyet terjadi di negara yang tidak endemic
monkeypox. Dilansir dari Kompas.com, cacar monyet adalah penyakit infeksi yang disebabkan virus Orthopoxvirus dari keluarga Poxviridae. Penyakit ini biasanya menyerang orang yang tinggal dekat dengan hutan hujan tropis. Namun, belakangan cacar monyet juga menyerang warga perkotaan. Hewan yang bisa jadi inang atau pembawa virus cacar monyet di antaranya tupai, tikus, dan primata sejenis monyet.
Baca Juga: Mengenal Cacar Monyet: Cara Penularan, Gejala, Kasusnya di Indonesia, dan Pencegahan Asal-usul cacar monyet Kasus cacar monyet yang menyerang manusia kali pertama ditemukan menyerang anak laki-laki usia sembilan tahun di Republik Demokratik Kongo, pada 1970 silam. Sejak itu, penyakit sejenis banyak menyerang warga yang tinggal di pedesaan sekitar hutan hujan di Kongo, wilayah Benin, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Sierra Leone, dan Sudan Selatan. Wabah cacar monyet berskala besar sempat menerjang Nigeria sejak 2017 lalu, dengan temuan kasus suspek di atas 500 orang, lebih dari 200 orang terkonfirmasi mengidap cacar monyet, dan tiga persen di antaranya meninggal dunia. Pada 2003, wabah cacar monyet kali pertama menjangkiti wilayah luar Afrika, yakni terjadi di AS. Menurut ahli, penderita bisa tertular penyakit ini setelah kontak fisik dengan anjing yang terinfeksi cacar monyer. Dari hasil penyelidikan, hewan ini tertular dari hewan tikus berkantung gambia dan dormice yang diimpor dari Ghana. Dari satu kasus tersebut, cacar monyet menyerang 70 penderita di AS. Pada medio 2018 sampai Mei 2022, penyakit ini juga dilaporkan menyerang warga di Israel, Inggris, dan negara lainnya. Para ahli hingga kini sedang meneliti sumber infeksi dan pola penularan penyakit ini. Ciri-ciri cacar monyet
Dilansir dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), gejala dan ciri-ciri cacar monyet mirip dengan gejala cacar lainnya, yakni:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kelelahan
- Sakit punggung
- Kelenjar getah bening bengkak
- Badan panas dingin
- Muncul ruam dan bintik-bintik berisi cairan khas cacar air
Gejala dan ciri-ciri cacar monyet biasanya muncul selang seminggu sampai dua minggu setelah penderita terpapar virus penyebab cacar monter. Penderita bisa merasakan tanda penyakit di atas sekitar dua sampai empat minggu. Penyakit cacar monyet bisa menular dari satu penderita ke penderita lain lewat kontak erat, terkena cipratan cairan dari saluran pernapasan, terkena luka cacar penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi penyakit. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto