KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman penyebaran virus corona masih mengintai keberlangsungan kegiatan bisnis di beberapa industri. Meski begitu, wabah virus yang menyerupai SARS tersebut diyakini belum akan mengganggu industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmadja tidak memungkiri bahwa saat ini sebagian kebutuhan baku seperti misalnya dyestuf atawa obat celup memang diperoleh secara impor dari China. Maklum saja, bahan baku ini memang belum produksi di dalam negeri. Baca Juga: Virus corona bisa dorong permintaan industri tekstil dan produk tekstil dalam negeri
Virus corona belum ganggu kegiatan produksi pelaku TPT dalam negeri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman penyebaran virus corona masih mengintai keberlangsungan kegiatan bisnis di beberapa industri. Meski begitu, wabah virus yang menyerupai SARS tersebut diyakini belum akan mengganggu industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmadja tidak memungkiri bahwa saat ini sebagian kebutuhan baku seperti misalnya dyestuf atawa obat celup memang diperoleh secara impor dari China. Maklum saja, bahan baku ini memang belum produksi di dalam negeri. Baca Juga: Virus corona bisa dorong permintaan industri tekstil dan produk tekstil dalam negeri