KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan merebaknya virus corona di luar China, mobilitas masyarakat agaknya dibatasi untuk mencegah penyebaran yang lebih luas. Sebut saja Google dan Twitter yang meminta para pegawainya untuk bekerja dari rumah. Alhasil, komunikasi yang biasanya dapat dilakukan secara tatap muka beralih ke komunikasi via online. Peralihan ini berpotensi meningkatkan trafik penggunaan layanan, terutama data dari para operator telekomunikasi. Sebagai pengingat, Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dua pasien positif virus corona di Indonesia untuk pertama kalinya pada Senin, 2 Maret 2020. Sejak saat itu, pengidap corona di Indonesia kian bertambah.
Virus corona berpotensi hambat mobilitas, bagaimana efeknya ke emiten telekomunikasi?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan merebaknya virus corona di luar China, mobilitas masyarakat agaknya dibatasi untuk mencegah penyebaran yang lebih luas. Sebut saja Google dan Twitter yang meminta para pegawainya untuk bekerja dari rumah. Alhasil, komunikasi yang biasanya dapat dilakukan secara tatap muka beralih ke komunikasi via online. Peralihan ini berpotensi meningkatkan trafik penggunaan layanan, terutama data dari para operator telekomunikasi. Sebagai pengingat, Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dua pasien positif virus corona di Indonesia untuk pertama kalinya pada Senin, 2 Maret 2020. Sejak saat itu, pengidap corona di Indonesia kian bertambah.