KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan seperti halnya jenis virus corona lain, virus corona baru penyebab Covid-19 juga dapat ditemukan di feses. Namun, virus corona yang pertama di temukan di Wuhan, China tersebut pada umumnya memang menyebar melalui kontak jarak dekat dengan orang yang terinfeksi atau percikan air liur yang keluar saat penderita bersin atau batuk. Dokter Spesialis Paru Anggota Kelompok Staf Medik (KSM) Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Reviono, Sp.P (K), juga mengungkapkan Covid-19 dapat menular dari manusia ke manusia lewat kontaminasi feses. dr. Revi meyampaikan seseorang yang bersentuhan dengan kotoran ketika buang air besar (BAB) dan tidak mencuci tangan dengan bersih, dapat menularkan virus corona. Di mana, virus yang ada di tangan dapat menyebar ke orang lain melalui sentuhan langsung maupun lewat perantara benda mati lebih dulu.
Virus corona bisa menular lewat kontaminasi feses, bagaimana bisa?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan seperti halnya jenis virus corona lain, virus corona baru penyebab Covid-19 juga dapat ditemukan di feses. Namun, virus corona yang pertama di temukan di Wuhan, China tersebut pada umumnya memang menyebar melalui kontak jarak dekat dengan orang yang terinfeksi atau percikan air liur yang keluar saat penderita bersin atau batuk. Dokter Spesialis Paru Anggota Kelompok Staf Medik (KSM) Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Reviono, Sp.P (K), juga mengungkapkan Covid-19 dapat menular dari manusia ke manusia lewat kontaminasi feses. dr. Revi meyampaikan seseorang yang bersentuhan dengan kotoran ketika buang air besar (BAB) dan tidak mencuci tangan dengan bersih, dapat menularkan virus corona. Di mana, virus yang ada di tangan dapat menyebar ke orang lain melalui sentuhan langsung maupun lewat perantara benda mati lebih dulu.