Virus corona ditemukan di penjara, jumlah kasus terinfeksi di China direvisi



KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Komisi Kesehatan China merevisi jumlah kasus baru virus corona yang terjadi di Provinsi Hubei pada Kamis (20/2), naik menjadi 631 dari 411 setelah memasukkan jumlah kasus baru yang terjadi di penjara provinsi tersebut.

Komisi Kesehatan menyatakan, kini total jumlah kasus virus corona di Provinsi Hubei mencapai 62.662 kasus setelah menambahkan 220 kasus baru yang terjadi di penjara.

Sementara untuk korban tewas, tetap di angka 115. Yang membuat total korban tewas di Provinsi Hubei menjadi 2.144 pada akhir Kamis (20/2) lalu.


Selain tambahan dari penjara di Hubei, ternyata ada 258 kasus baru yang dikonfirmasi pada Kamis (19/2) di luar Provinsi Hubei. Di mana, 234 orang yang terinfeksi berasal dari dua penjara yang berada di Provinsi Shandong dan Provinsi Zhejiang.

Baca Juga: Waduh, dalam sehari jumlah korban virus corona baru di Korea Selatan capai 52

Sementara, hingga Jumat (21/2) pukul 13.15 WIB, jumlah korban virus corona yang terkonfirmasi diseluruh dunia mencapai 76.723. Korea Selatan menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak setelah China daratan, dengan 156 kasus.

Sementara jumlah korban tewas mencapai 2.247. Kematian terbesar juga ada di China. Selain China kematian pasien virus corona masing-masing dua terjadi di Hong Kong, Iran dan di kapal pesiar Diamond Princess. Sementara di Filipina, Jepang, Prancis, Taiwan dan Korea Selatan masing-masing satu korban jiwa. 

Sementara jumlah pemilihan mencapai 18.522 kasus. Selain di China, 15 pemulihan terjadi di Thailand, 18 pemulihan di Jepang, 34 pemulihan di Singapura, 10 pemulihan di Australia, dua di Chicago, Amerika Serikat, satu di Seattle, AS, 15 di Malaysia, 12 di Jerman dan 16 di Korea Selatan.

Selain itu, delapan di Inggris, tujuh di Vietnam, empat di Prancis, empat di Uni Emirat Arab, tiga di India, dua di Rusia, dua di Spanyol, satu di Belgia, satu di Kamboja, satu di Kanada, satu di Finlandia, satu di Filipina, satu di Sri Lanka, satu di Nepal, satu di kapal pesiar Diamond Princess.

Editor: Anna Suci Perwitasari