KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Playboy mengakhiri edisi cetaknya di AS setelah 66 tahun. Virus corona memaksa penerbit majalah khusus gaya hidup pria ini untuk mempercepat perpindahannya ke digital. Melansir CBS News, majalah yang kerap menampilkan foto wanita tanpa busana dan mempromosikan revolusi seksual tahun 1960-an itu mengatakan, edisi musim semi yang tiba di kios koran minggu ini akan menjadi edisi cetak yang terakhir, meskipun beberapa edisi khusus mungkin akan dicetak ke depan. "Ketika gangguan pandemi virus corona terhadap produksi konten dan rantai pasokan menjadi lebih jelas dan lebih jelas lagi, kami terpaksa mempercepat percakapan yang telah kami lakukan secara internal: pertanyaan tentang bagaimana mengubah produk cetak AS kami agar lebih sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen saat ini, dan bagaimana memanfaatkan kapabilitas produksi konten kami yang terkemuka di industri untuk terlibat dalam percakapan budaya setiap hari, bukan hanya setiap tiga bulan," demikian postingan resmi kepala eksekutif Playboy Enterprises Ben Kohn seperti yang dilansi AP.
Virus corona turut membunuh majalah Playboy yang sudah berusia 66 tahun!
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Playboy mengakhiri edisi cetaknya di AS setelah 66 tahun. Virus corona memaksa penerbit majalah khusus gaya hidup pria ini untuk mempercepat perpindahannya ke digital. Melansir CBS News, majalah yang kerap menampilkan foto wanita tanpa busana dan mempromosikan revolusi seksual tahun 1960-an itu mengatakan, edisi musim semi yang tiba di kios koran minggu ini akan menjadi edisi cetak yang terakhir, meskipun beberapa edisi khusus mungkin akan dicetak ke depan. "Ketika gangguan pandemi virus corona terhadap produksi konten dan rantai pasokan menjadi lebih jelas dan lebih jelas lagi, kami terpaksa mempercepat percakapan yang telah kami lakukan secara internal: pertanyaan tentang bagaimana mengubah produk cetak AS kami agar lebih sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen saat ini, dan bagaimana memanfaatkan kapabilitas produksi konten kami yang terkemuka di industri untuk terlibat dalam percakapan budaya setiap hari, bukan hanya setiap tiga bulan," demikian postingan resmi kepala eksekutif Playboy Enterprises Ben Kohn seperti yang dilansi AP.