Virus corona meluas, berikut sektor-sektor saham yang terdampak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penurunan dalam dua hari pertama perdagangan pekan ini. Pada Senin (27/1), IHSG anjlok 1,78% ke 6.133,20 dan melanjutkan pelemahan 0,36% ke 6.111,18 pada Selasa (28/1). 

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, penurunan IHSG ini merupakan imbas dari panic selling investor sebagai reaksi psikologis terhadap perkembangan pandemi virus corona. 

Head of Research Analyst FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo berpendapat, panic selling ini menimpa semua sektor saham. Hal ini sejalan dengan kekhawatiran semakin meluasnya penyebaran virus corona yang bisa mengganggu kondisi ekonomi global. 


Baca Juga: Indeks Kompas100 turun 2,18% year to date, simak rekomendasi analis berikut

Ke depannya, apabila virus corona ini gagal ditangani dan semakin menyebar ke negara-negara lain, Wisnu melihat pasar saham akan semakin tertekan. Bahkan, Hendriko memprediksi IHSG kemungkinan bisa menguji level support psikologis di 6.000. 

Hendriko melihat ada sektor-sektor tertentu yang akan terdampak dari penyebaran virus corona, yaitu penerbangan, pariwisata, dan kesehatan. "Ke depannya, sektor pariwisata dan penerbangan berpotensi menurun karena orang-orang cenderung menghindar untuk bepergian ke luar negeri," ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (28/1).  

Sebaliknya, menurut dia, sektor kesehatan seperti rumahsakit dan farmasi berpotensi diuntungkan karena masyarakat akan menjadi lebih peduli terhadap kesehatan. 

Oleh karena itu, ia menyarankan investor untuk wait and see terlebih dahulu sektor pariwisata dan penerbangan sambil mengikuti perkembangan virus corona ini. Sebaliknya, ia menyarankan pelaku pasar untuk bisa mengoleksi saham-saham kesehatan terutama PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dengan target harga di kisaran Rp 2.650-Rp 2.700. 

Baca Juga: Secara teknikal, analis ini menyebut IHSG berpotensi rebound pada Rabu (29/1)

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, dampak penyebaran virus biasanya memang berdampak ke sektor penerbangan dan pariwisata. "Karena akan mengurangi lalu lintas penerbangan. Kalau sudah menyebar ke berbagai tempat penerbangan akan berkurang semua," kata Hans. 

Meskipun begitu, untuk jangka panjang, ia melihat penyebaran virus ini berpotensi menimbulkan perlambatan ekonomi global. Oleh karena itu, ia menyarankan investor untuk mengoleksi saham-saham perbankan dan properti. Pasalnya, kedua sektor tersebut akan menjadi yang paling pertama terkena dampak positif apabila IHSG rebound. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi