Virus corona, Menhub: Penerbangan dari China kecuali Wuhan masih dilayani



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, pihaknya secara intensif telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), utuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di Indonesia.

Budi menyampaikan, berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan dengan beberapa lembaga di atas, maka hingga hari ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup akses transportasi udara dan laut, baik dari Indonesia ke Wuhan maupun sebaliknya.

"Jadi tidak ada satu pun penerbangan yang menuju Wuhan atau dari Wuhan ke Indonesia. Sekali pernah ada penerbangan yang menuju ke sana tetapi kami batalkan," ujar Budi pada agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR, Selasa (28/1).


Baca Juga: Sejumlah perusahaan global keluarkan larangan berkunjung ke China

Budi menambahkan, koneksi terhadap berbagai kota lain di China masih tetap dibuka. Hal tersebut sejalan dengan rekomendasi dari Kemenkes yang mengatakan bahwa sejauh ini tidak dan belum ada rekomendasi dari World Health Organization (WHO) mengenai upaya untuk tidak melakukan koneksi dengan berbagai kota lain di China.

Bahkan, berdasarkan referensi yang diterima oleh Kemenhub, berbagai negara lain yang memiliki kapasitas lebih baik pun tidak melakukan kegiatan penundaan atau travel warning ke daerah lain di China selain Wuhan.

"Oleh karenanya, dalam kesempatan ini kami sampaikan bahwa hanya Wuhan yang tidak kita lakukan penerbangan juga sebaliknya, tetapi penerbangan China yang lain tetap kita layani," tegas Budi.

Kemudian, Budi mengatakan bahwa pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan seluruh operator udara dan laut di hadapan Kemenkes, untuk memutuskan langkah apa yang harus diambil terkait dengan penyebaran virus corona.

Kata Budi, Kemenkes merekomendasikan untuk memberi suatu pengamatan, pengawasan, dan deteksi dini pada pelabuhan dan bandara yang ada di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Sri Mulyani: Wabah virus corona hapus optimisme perbaikan ekonomi global di 2020

Selain itu, Kemenhub juga secara khusus meminta kepada petugas frontliner untuk selalu menggunakan masker pada saat bekerja untuk meminimalisir penyebaran virus.

Hal tersebut merupakan hasil keputusan dari rapat yang dihadiri oleh Angkasa Pura (AP) I, AP II, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, IV, PT Angkutan Sungai Danau Penyebrangan (ASDP), dan PT  Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).

"Rapat sudah dilaksanakan, jadi relatif semua operator bandara dan pelabuhan sudah mengetahui dan melaksanakan. Jadi, apabila ada pelabuhan dan bandara yang tidak melakukan instruksi, mohon kepada anggota dewan, pimpinan dewan, atau teman-teman semua untuk disampaikan ke Kemenhub," kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto