KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ekspor China diperkirakan akan tetap menemui jalan yang sulit karena dampak dari wabah virus corona yang makin menyebar ke seluruh dunia. Hal ini terjadi setelah China mencatat defisit perdagangan pertama dalam delapan tahun terakhir dalam periode Januari-Februari. Dilansir dari South China Morning Post, di saat ekonomi China telah mulai pulih, namun kinerja ekspor malah terhambat dengan berkurangnya jumlah barang yang dapat dikirim ke pasar luar negeri. Baca Juga: Donald Trump: Yang terjadi sekarang bukan krisis keuangan!
Ketika virus corona menyebar ke luar negeri, China menghadapi risiko anjloknya permintaan dari luar negeri untuk barang-barang buatannya. Hal ini pun akan memberikan tekanan lebih kepada ekonomi China yang sudah terhuyung-huyung dari dampak epidemi corona pada industri domestik. Beberapa ekonom pun saat ini sekarang memperkirakan ekonomi China bakal berkontraksi pada kuartal pertama tahun ini. Masalah lain yang dihadapi China adalah belanja konsumen saat ini menjadi kontributor yang lebih besar bagi ekonomi daripada ekspor.