KONTAN.CO.ID - LONDON. Virus corona yang mulai mewabah sejak akhir Desember lalu di China memukul bisnis ritel. Banyak toko yang harus tutup karena jalan-jalan kosong. Alhasil merek-merek besar global menjadi gugup dan panik soal dampak virus corona terhadap bisnis mereka. Sebut saja Nike, Adidas, Capri Holdings yang memiliki Versace, Jimmy Choo dan Michael Kors. Melansir CNN, mereka semua adalah sejumlah brand besar yang telah memperingatkan para investor pada pekan ini bahwa tingkat penjualan perusahaan dapat terpukul ketika virus menyebar ke seluruh China. "Situasi di China dan langkah-langkah yang diambil untuk melindungi warga memiliki dampak material pada bisnis kami," John Idol, CEO Capri Holdings, mengatakan dalam sebuah pernyataan, Rabu, seperti yang dikutip dari CNN.
Virus corona meredupkan bisnis, merek-merek global gugup dan panik
KONTAN.CO.ID - LONDON. Virus corona yang mulai mewabah sejak akhir Desember lalu di China memukul bisnis ritel. Banyak toko yang harus tutup karena jalan-jalan kosong. Alhasil merek-merek besar global menjadi gugup dan panik soal dampak virus corona terhadap bisnis mereka. Sebut saja Nike, Adidas, Capri Holdings yang memiliki Versace, Jimmy Choo dan Michael Kors. Melansir CNN, mereka semua adalah sejumlah brand besar yang telah memperingatkan para investor pada pekan ini bahwa tingkat penjualan perusahaan dapat terpukul ketika virus menyebar ke seluruh China. "Situasi di China dan langkah-langkah yang diambil untuk melindungi warga memiliki dampak material pada bisnis kami," John Idol, CEO Capri Holdings, mengatakan dalam sebuah pernyataan, Rabu, seperti yang dikutip dari CNN.