Virus corona serang pabrik LG Electronics di Cikarang, 238 karyawan terinfeksi



KONTAN.CO.ID - BEKASI. Virus corona menyerang pabrik LG Electronics di Kawasan Industri MM 2.100, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Alhasil, pabrik ini harus ditutup sementara, setelah 238 karyawan terjangkit virus corona baru. 

“Iya, 238 (karyawan LG yang terpapar Covid-19). Masih di-tracking,” kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah, Selasa (25/8), seperti dikutip Kompas.com.

Menurut dia, kasus berasal dari seorang karyawan yang bekerja di bagian staf kantor. Sekitar 600 karyawan kemudian diperiksa. Hasilnya, 238 karyawan terpapar Covid-19. 


Baca Juga: Jokowi minta Aceh kendalikan kasus positif Covid-19 agar tak melebar

Untuk menindaklanjuti ada karyawan yang terpapar Covid-19, perusahaan yang bergerak di bidang elektronik asal Korea Selatan tersebut kemudian menutup sementara pabrik. 

"Sudah ditutup selama 14 hari standarnya (sejak Senin, 24 Agustus). Masih dievaluasi,” ucap Alamsyah yang menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bekasi hingga kini masih melacak kasus baru di pabrik LG. 

LG Electronics membenarkan, sekitar 200 karyawannya di pabrik mereka di Kawasan Industri MM 2.100 tertular virus corona. Pabrik tersebut memproduksi televisi dan komponen digital.

Baca Juga: Begini respons Ridwan Kamil dalam mengikuti tahap pertama uji klinis vaksin Covid-19

Untuk itu, LG menutup pabrik itu selama sembilan hari. "Kami akan melakukan tindakan disinfeksi di seluruh pabrik demi keselamatan dan kesehatan karyawan," kata LG dalam pernyataan seperti dilansir Channel News Asia.

"Kami telah menguji semua karyawan yang bekerja di pabrik, dan hanya mereka yang dites negatif yang akan kembali bekerja minggu depan," ujar LG. "Kami akan memperkuat jarak sosial dan langkah-langkah protokol kesehatan lainnya".

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "238 Karyawan LG Electronics di Kawasan Industri Cikarang Terpapar Covid-19" Penulis : Cynthia Lova Editor : Egidius Patnistik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie