JAKARTA. Serangan virus avian influenza (H5N1) atau flu burung pada itik kian meluas. Awalnya, virus flu burung yang menyerang itik hanya terjadi di Jawa. Kini, virus flu burung tersebut menjangkiti itik di luar Jawa. Dr. Hardiman, Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner, Badan Litbang Pertanian mengatakan, penyebaran virus flu burung pada Itik itu sudah terjadi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, D.I Yogjakarta, Banten, Lampung, Riau, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan. Kasus kematian itik lokal banyak terjadi di peternakan rakyat dan bukan peternakan komersial. "Kami sedang upayakan supaya penyebaran ini tidak sampai ke Bali karena permintaan itik di sana cukup tinggi," kata Hardiman.
Meskipun sudah menyebar ke sembilan provinsi di seluruh Indonesia, virus flu burung yang menyebabkan kematian ratusan itik itu belum dikategorikan sebagai wabah. Pasalnya virus flu burung yang menjangkiti itik masih masuk dalam golongan virus H5N1 (virus lama). Jika virus flu burung yang menjangkiti itik adalah virus baru seperti H7N7 baru bisa dikategorikan wabah. Indi Damayanti, peneliti Balai Besar Penelitian Veteriner, Badan Litbang Pertanian menyatakan, pihaknya sudah menyelesaikan penelitian tentang virus flu burung yang menyerang kepada Itik.