CALIFORNIA. Persaingan bisnis dua penerbit kartu kredit ternama dunia, Visa Inc. dan MasterCard Inc., kembali memanas. Paling baru, Visa dan MasterCard saling gesek berebut klien besar, Best Buy Co. Inc. yang merupakan perusahaan ritel pedagang elektronik terbesar dunia. Kabar ini berhembus saat dua orang sumber Bloomberg yang tidak ingin diungkap identitasnya menyatakan, Best Buy berencana mengakhiri kerjasama dengan MasterCard. Sebagai gantinya, perusahaan ritel yang bermarkas di Minnesota, Amerika Serikat tersebut akan menggandeng rival berat MasterCard, yang tidak lain adalah Visa Inc. "Perubahan itu akan mulai berlaku pada tahun depan," ungkap salah seorang sumber Bloomberg, Rabu (5/11).
Kabar ini seakan memberikan penjelasan atas pernyataan petinggi Visa Inc. beberapa waktu sebelumnya. Tepatnya pada 29 Oktober 2014, Charles W. Scharf, Chief Executive Officer (CEO) Visa Inc. menyatakan telah menyepakati kerjasama strategis dengan sebuah perusahaan besar, yang sebelumnya menjadi klien dari perusahaan kartu kredit kompetitor. Namun saat itu, Scharf tidak menyebutkan identitas sang klien baru. Bila ini terjadi, tentu menjadi pukulan telak bagi MasterCard yang telah mengikat kerjasama dengan Best Buy sejak tahun 2006 silam. Sebab, nilai transaksi Best Buy tidak bisa dipandang sebelah mata. Lihat saja, pada tahun 2013 Best Buy sukses mencetak penjualan senilai US$ 42,41 miliar.