KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi bisnis menara pada tahun ini makin mengilap. PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) melalui anak usahanya yakni PT Permata Karya Perdana menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 70 miliar pada tahun ini. Dana yang berasal dari pinjaman dan kas ini akan dipakai untuk membangun 100 hingga 150 menara lagi pada tahun 2018. Gilang Pramono Seto, Presiden Direktur Permata Karya Perdana mengatakan, pada tahun potensi bisnis menara akan semakin bagus dibandingkan tahun sebelumnya. "Karena kebutuhan di operator masih banyak, sehingga masih banyak peluang dan ruang yang harus digarap," ujar Gilang saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (20/1). Permata Karya Perdana tengah membidik beberapa daerah yang potensial untuk menara mikro, seperti Surabaya, Jakarta, Bandung. Sementara untuk makro, Permata Karya akan membidik beberapa lokasi seperti Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Visi Telekomunikasi siapkan capex Rp 70 miliar untuk pembangunan menara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi bisnis menara pada tahun ini makin mengilap. PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) melalui anak usahanya yakni PT Permata Karya Perdana menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 70 miliar pada tahun ini. Dana yang berasal dari pinjaman dan kas ini akan dipakai untuk membangun 100 hingga 150 menara lagi pada tahun 2018. Gilang Pramono Seto, Presiden Direktur Permata Karya Perdana mengatakan, pada tahun potensi bisnis menara akan semakin bagus dibandingkan tahun sebelumnya. "Karena kebutuhan di operator masih banyak, sehingga masih banyak peluang dan ruang yang harus digarap," ujar Gilang saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (20/1). Permata Karya Perdana tengah membidik beberapa daerah yang potensial untuk menara mikro, seperti Surabaya, Jakarta, Bandung. Sementara untuk makro, Permata Karya akan membidik beberapa lokasi seperti Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.