Vista Land Group Optimistis Penjualan Rumah Subsidi Tetap Tinggi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan akan rumah subsidi masih tinggi mengingat jumlah backlog perumahan di Tanah Air cukup besar. Meskipun pemerintah sudah menaikkan harga rumah subsidi pada Juni lalu sebsar 8% menjadi Rp 162 juta-Rp 234 juta, namun pengembang tetap optimis penjualan akan tumbuh.

Vista Land Group salah satu developer yang aktif mengembangkan proyek rumah subsidi. Perusahaan ini menyambut baik keputusan pemerintah mengerek harga rumah subsidi karena itu akan mendorong mereka untuk tetap fokus menyediakan hunian di segmen tersebut. 

Ardian Hendra, General Manager Regional 2 Vista Land Group mengatakan, permintaan rumah subsidi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor harga. Namun, yang tak kalah penting adalah terkait dengan kualits unit rumah dan lingkungannya, legalitas, serta kemudahan aksesibilitas ke tempat kerja atau pusat-pusat bisnis dari proyek tersebut.   ”Kami menyadari di tengah banyaknya pilihan perumahan subsidi, maka inovasi produk, fasilitas, dan peningkatan kualitas lingkungan menjadi hal penting untuk menarik minat kalangan MBR mau tinggal di kawasan yang kami kembangkan, seperti Puri Harmoni Muktiwari di Cibitung," kata dia dalam keterangan resminya, Kamis (3/8).


Baca Juga: Realisasi Rumah Tapera FLPP Capai 120.169 Unit Per 31 Juli 2023

Oleh karena itu, Vista Land Group fokus menjaga kualitas hunian yang mereka bangun di Puri Harmoni Muktiwari dan membangun infratruktur kawasan yang memadai. Ardian bilang, proyek ini memakai new fasade, tembok belakang, kusen aluminium, carport 3 meter, dan pintu utama engineerring door.   Dari sisi legalitas dan penyerahan sertifikat dan perijinan, kata dia, juga tidak pernah ada masalah. Sehingga konsumen pun tak perlu khawatir rumah tak dibangun. Apalagi, Vista Land merupakan pengembang yang berpengalaman yang sudah eksis sejak 2007.

Puri Harmoni Mutiwari  berlokasi cukup strategis karena dekat dengan akses transportasi umum, seperti KRL Stasiun Cibitung dan Stasiun Tambun, dekat dengan Pintu Tol Gabus. Selain itu juga dekat dengan berbagai fasilitas pendidikan dari SD hingga SMA, Pasar Induk Cibitung, pusat belanja (mal), RSUD Kabupaten Bekasi dan rumah sakit swasta, klinik, dan apotik.   Puri Harmoni Muktiwari dikembangkan di lahan seluas 12 hektare (ha). Pengembangan proyek ini sudah dimulai sejak tahun 2020. Sebagain besar target market dan para penghuni perumahan ini kebanyakan berasal dari Jakarta Timur, Kabupaten dan Kota Bekasi, serta Kabupaten Bogor. 

Vista Land Group saat ini memiliki 24 proyek perumahan. Adapun penjualan rumah subsidi dari proyek-proyek tersebut pada tahun 2022 mencapai 4.228 unit rumah, tumbuh 30% secara tahunan. Puri Harmoni Muktiwari menjadi proyek yang mencatatkan pertumbuhan paling tinggi. 

Baca Juga: KPR Jadi Penopang Utama Pertumbuhan Kredit Konsumer Perbankan pada Semester I

Perkembangan penjualan Puri Harmoni Muktiwari  juga berlanjut hingga semster I 2023, yakni tumbuh 25%. ”Meski ada penyesuaian harga rumah subsidi, penjualan kami di Puri Harmoni Muktiwari cukup baik. Semester pertama sudah ada 120 akad kredit (terjual) rumah subsidi. Jadi kenaikan harga tidak serta merta permintaan menurun sebab kebutuhan rumah untuk MBR masih sangat besar,” kata Ardian.

Apalagi, kata dia, dalam tiga tahun terkahir baru terjadi kenaikan 8% sehingga sebetulnya tidak terlalu memberatkan konsumen. Sebab cicilan pun masih Rp 1 jutaan atau naik hanya Rp 100 ribuan. Ditambah lagi pemerintah masih melanjutkan kebijakan pembebasan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) untuk rumah subsidi yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan: PMK 60/PMK.010/2023.   Dengan PMK ini, kata Ardian, setiap rumah mendapatkan fasilitas berupa pembebasan PPN sebesar 11% dari harga jual rumah tapak atau antara Rp16 juta s.d. Rp24 juta untuk setiap unit rumah. Pembebasan PPN ini tentunya menambah keringanan dan meningkatkan daya beli kalangan masyarakat bawah untuk memiliki rumah yang layak huni.   Menurut Ardian, sebenarnya tahun ini saatnya bagi MBR untuk membeli rumah subsidi, sebab Rp181 juta tahun ini hanya bertahan 5 setengah bulan saja, awal tahun 2024 secara otomatis rumah subsidi di wilayah Jabodetabek (sesuai PMK 60/PMK.010/2023) kembali naik menjadi Rp 185 juta.   ”Saat ini harga rumah subsidi yang dipasarkan di Puri Harmoni Muktiwari Rp 181 juta, sebelumnya Rp168 juta dengan luas bangunan 27 m2 dan luas tanah 60 m2, 1 Januari 2024 akan naik sebesar Rp 4 juta jadi Rp185 juta. " pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk