TOKYO. Bursa Jepang dibuka melaju pada transaksi awal pekan ini (21/10). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.28 waktu Tokyo, indeks Topix naik 0,8% menjadi 1.214,90 setelah naik 0,7% pada pekan lalu. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1% menjadi 14.707,01.Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Negeri Sakura. Beberapa di antaranya: Toyota Motor Corp yang naik 1,1%, Nippon Yusen KK naik 2,1%, dan Jafco Co naik 5,6%. Ada dua faktor yang menyebabkan bursa Jepang terangkat. Pertama, pelemahan yen. Asal tahu saja, pagi ini, nilai tukar yen melemah 0,4% menjadi 98,07 per dollar AS. Sedangkan faktor kedua adalah spekulasi investor bahwa the Federal Reserve akan menunda pemangkasan nilai stimulusnya. "Dengan adanya ekspektasi bahwa pengetatan nilai stimulus belum akan dilakukan dalam waktu dekat, sejumlah pihak akan diuntungkan dengan adanya arus dana dari stimulus. Namun, setelah melakukan aksi belu, pasar menjadi tidak terarah. Sangat sulit bagi investor untuk bergerak sebelum musim rilis laporan keuangan," papar Ryuta Otsuka, strategist Toyo Securities Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Vitamin bursa Jepang: Yen dan spekulasi stimulus
TOKYO. Bursa Jepang dibuka melaju pada transaksi awal pekan ini (21/10). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.28 waktu Tokyo, indeks Topix naik 0,8% menjadi 1.214,90 setelah naik 0,7% pada pekan lalu. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1% menjadi 14.707,01.Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Negeri Sakura. Beberapa di antaranya: Toyota Motor Corp yang naik 1,1%, Nippon Yusen KK naik 2,1%, dan Jafco Co naik 5,6%. Ada dua faktor yang menyebabkan bursa Jepang terangkat. Pertama, pelemahan yen. Asal tahu saja, pagi ini, nilai tukar yen melemah 0,4% menjadi 98,07 per dollar AS. Sedangkan faktor kedua adalah spekulasi investor bahwa the Federal Reserve akan menunda pemangkasan nilai stimulusnya. "Dengan adanya ekspektasi bahwa pengetatan nilai stimulus belum akan dilakukan dalam waktu dekat, sejumlah pihak akan diuntungkan dengan adanya arus dana dari stimulus. Namun, setelah melakukan aksi belu, pasar menjadi tidak terarah. Sangat sulit bagi investor untuk bergerak sebelum musim rilis laporan keuangan," papar Ryuta Otsuka, strategist Toyo Securities Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News