JAKARTA. Rencana PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) untuk mengubah penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, Selasa (20/3)."Rencana kami kan awalnya membayar utang ke Credit Suisse menggunakan dana IPO sebesar 40% yang dibayar langsung. Kali ini kami ubah, di mana kami akan membayar 20% dulu, baru sisanya kami bayarkan kemudian," jelas Direktur Utama VIVA Erick Thohir saat dijumpai di Jakarta.Lebih lanjut, pemilik saham di klub Basket NBA Philadelphia 76ers pun mengungkapkan, sebenarnya untuk porsi pembayaran utang ke CS tetap 40% dari total dana IPO VIVA. Perusahaan pun sudah membayarkan 20% dana IPO ke CS untuk cicilan pertama di bulan Desember lalu. Dan sisa 20% akan dibayar dalam sembilan bulan kemudian yaitu sekitar bulan Agustus.Kesepakan pembayaran dengan cara dicicil ini didapat VIVA setelah melakukan pembicaraan kembali dengan CS. "Awalnya kan memang mau dibayar langsung dengan 40% IPO, tapi setelah bicara lagi, akhirnya dicicil dua kali," ungkap Erick. Erick pun tegaskan jika dana 20% yang seharusnya dipakai untuk pembayaran ke CS tidak akan digunakan untuk keperluan lain. Sebenarnya total utang VIVA ke CS mencapai US$ 54 juta, namun perusahaan hanya akan membayar Rp 185,8 miliar atau setara dengan 40% hasil IPO.Sebagai catatan saja, selain untuk melunasi utang, sekitar 40% dana IPO VIVA juga akan digunakan untuk belanja modal terkait pengembangan anak usaha perseroan. Sedangkan 20% sisanya disiapkan untuk modal kerja perseroan dan anak usaha.Dalam RUPSLB yang digelar hari ini, VIVA juga mengangkat direksi baru yaitu David Khim.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
VIVA akan cicil pembayaran utang ke Credit Suisse
JAKARTA. Rencana PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) untuk mengubah penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, Selasa (20/3)."Rencana kami kan awalnya membayar utang ke Credit Suisse menggunakan dana IPO sebesar 40% yang dibayar langsung. Kali ini kami ubah, di mana kami akan membayar 20% dulu, baru sisanya kami bayarkan kemudian," jelas Direktur Utama VIVA Erick Thohir saat dijumpai di Jakarta.Lebih lanjut, pemilik saham di klub Basket NBA Philadelphia 76ers pun mengungkapkan, sebenarnya untuk porsi pembayaran utang ke CS tetap 40% dari total dana IPO VIVA. Perusahaan pun sudah membayarkan 20% dana IPO ke CS untuk cicilan pertama di bulan Desember lalu. Dan sisa 20% akan dibayar dalam sembilan bulan kemudian yaitu sekitar bulan Agustus.Kesepakan pembayaran dengan cara dicicil ini didapat VIVA setelah melakukan pembicaraan kembali dengan CS. "Awalnya kan memang mau dibayar langsung dengan 40% IPO, tapi setelah bicara lagi, akhirnya dicicil dua kali," ungkap Erick. Erick pun tegaskan jika dana 20% yang seharusnya dipakai untuk pembayaran ke CS tidak akan digunakan untuk keperluan lain. Sebenarnya total utang VIVA ke CS mencapai US$ 54 juta, namun perusahaan hanya akan membayar Rp 185,8 miliar atau setara dengan 40% hasil IPO.Sebagai catatan saja, selain untuk melunasi utang, sekitar 40% dana IPO VIVA juga akan digunakan untuk belanja modal terkait pengembangan anak usaha perseroan. Sedangkan 20% sisanya disiapkan untuk modal kerja perseroan dan anak usaha.Dalam RUPSLB yang digelar hari ini, VIVA juga mengangkat direksi baru yaitu David Khim.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News