JAKARTA. Setelah berhasil mendapatkan hak siar untuk program Piala Dunia 2014, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) menargetkan bisa meraih pendapatan hingga Rp 1 triliun khusus dari program tersebut. Pendapatan itu tak hanya dari hak siaran televisi saja melainkan juga kerja sama lain. "Ada beberapa media selain televisi, seperti online, koran dan program lainnya. Tapi itu hanya setahun, kami harus bangun konten yang lebih tetap," ucap Presiden Direktur Viva Erick Thohir, Selasa (5/6). Pendapatan itu didapat dari semua lini usaha VIVA group dan juga di luarnya. Menurutnya, perjanjian dengan FIFA ini adalah pertama kalinya menggunakan perjanjian menyeluruh. Sebelumnya, perjanjian yang dilakukan hanya hak siar untuk televisi saja. Tetapi, kini ke lini bisnis yang lebih luas. Sayang, salah satu pemegang saham di klub basket NBA Philadelphia 76ers itu enggan menyebut berapa dana yang dikeluarkan untuk menggenggam hak siar Piala Dunia ke 20 tersebut.
VIVA bidik Rp 1 triliun dari Piala Dunia
JAKARTA. Setelah berhasil mendapatkan hak siar untuk program Piala Dunia 2014, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) menargetkan bisa meraih pendapatan hingga Rp 1 triliun khusus dari program tersebut. Pendapatan itu tak hanya dari hak siaran televisi saja melainkan juga kerja sama lain. "Ada beberapa media selain televisi, seperti online, koran dan program lainnya. Tapi itu hanya setahun, kami harus bangun konten yang lebih tetap," ucap Presiden Direktur Viva Erick Thohir, Selasa (5/6). Pendapatan itu didapat dari semua lini usaha VIVA group dan juga di luarnya. Menurutnya, perjanjian dengan FIFA ini adalah pertama kalinya menggunakan perjanjian menyeluruh. Sebelumnya, perjanjian yang dilakukan hanya hak siar untuk televisi saja. Tetapi, kini ke lini bisnis yang lebih luas. Sayang, salah satu pemegang saham di klub basket NBA Philadelphia 76ers itu enggan menyebut berapa dana yang dikeluarkan untuk menggenggam hak siar Piala Dunia ke 20 tersebut.