VIVA membantah jual saham Intermedia Capital (MDIA)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rumor terkait rencana PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) ingin mendivestasi anak usahanya, PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) akhirnya terjawab. Perusahaan memastikan, tidak ada rencana tersebut.

"Rumor akan selalu menjadi rumor," ujar Presiden Direktur VIVA Anindya Novan Bakrie, Selasa (26/6).

Rumor akan dijualnya operator stasiun televisi ANTV itu sebelumnya memang sempat santer terdengar. Kabarnya rencana itu malah bakal diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) VIVA kemarin.


Bahkan, Citi Grup sempat merilis riset yang berisi skenario divestasi MDIA akhir bulan lalu. Dalam riset itu disebutkan, nilai divestasinya bisa mencapai Rp 12 triliun hingga Rp 14 triliun. Itu dengan asumsi 90% saham MDIA yang dilepas. Nilai ini menyiratkan price to earning ratio 15,6 kali-18,2 kali di 2018.

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) disebut-sebut sebagai calon terkuat pembeli saham MDIA. Rentang harga pembeliannya juga sudah sempat muncul, yakni Rp 350 hingga Rp 450 per saham.

Anindya memaklumi rumor tersebut. Karena menurutnya, MDIA merupakan perusahaan publik. Jadi, sederhananya MDIA bisa diperjualbelikan setiap hari. Tentu, butuh sebuah cerita guna memunculkan sisi permintaan dan suplainya.

"Kemungkinan rumor itu juga muncul karena memang hasil kinerja MDIA itu sendiri, jadi banyak yang tertarik," jelas Anindya.

MDIA memang menjadi penopang utama bisnis VIVA. Kuartal I tahun ini, pendapatan MDIA Rp 498,11 miliar. Secara garis besar, 79% dari pendapatan VIVA Rp 625,51 miliar di periode yang sama berasal dari MDIA. VIVA sendiri memiliki sekitar 89% saham MDIA.

Direktur Utama MDIA Erick Thohir mengungkapkan hal senada. Menurutnya, rumor soal divestasi MDIA itu tidak benar.

"Sebelumnya memang sempat banyak yang menanyakan, tapi seiring dengan berjalannya waktu akhirnya terjawab," jelas Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia