VIVA mempercepat pembayaran utang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mempercepat pembayaran utang lama lewat refinancing utang. VIVA menandatangani senior facility agreement dan junior facility agreement beserta dokumen penjaminan untuk pembiayaan kembali alias refinancing utang VIVA dengan nilai US$ 230 juta tertanggal 1 November 2013 lalu.

VIVA menandatangani senior facility agreement dengan nilai US$ 173,60 juta. Fasilitas non tunai ini untuk pembiayaan kembali. VIVA pun mengamankan junior term loan facility US$ 78,37 juta, juga untuk refinancing. Jika ditotal, kedua fasilitas ini mencapai US$ 251,97 juta.

Presiden Direktur VIVA Anindya Bakrie dalam keterangan resmi menyebut, bunga dari fasilitas pendanaan baru tentunya lebih rendah dibandingkan biaya pinjaman sebelumnya. Tingkat bunga dari fasilitas sebelumnya adalah 20% per tahun.


Dari fasilitas baru ini VIVA dikenakan bunga rata-rata 12% per tahun dengan tenor 5 tahun. “Beban bunga yang dapat dihemat oleh VIVA selama 5 tahun ke depan mencapai lebih dari Rp 1,5 triliun,” ujar Presiden Direktur VIVA Anindya Bakrie dalam keterangan resminya, Rabu (18/10).

VIVA berencana menggunakan dana efisiensi lewat percepatan pembayaran utang ini untuk mengembangkan usaha. Anindya menyebut, sejauh ini VIVA telah menetapkan digital roadmap masa depan. Rencananya, VIVA akan menyinergikan stasiun televisi free to air ANTV dan tvOne dengan media digital portal viva.co.id.

Selanjutnya VIVA juga memperkenalkan aplikasi Viva Mobile dan aplikasi tvOne connect. Tak lupa VIVA menyertakan program-program off air, serta memanfaatkan secara maksimal kekuatan media sosial untuk meningkatkan keterlibatan pemirsa.

Tampaknya percepatan pembayaran utang ini tak akan jadi yang terakhir. Saat ini VIVA tengah melakukan pembahasan dengan para calon bookrunner untuk proses penerbitan obligasi dalam negeri maupun luar negeri. Tujuannya, untuk menurunkan tingkat pinjaman dan beban bunga pinjaman.

Sebagai informasi, di semester I-2017, penjualan VIVA tumbuh 9,09% menjadi Rp 1,33 triliun. Bersamaan dengan itu, laba bersih mengalami kenaikan 117% menjadi Rp 216 miliar di semester I-2017 dibandingkan Rp 111 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

Pada akhir semester satu lalu, VIVA memiliki utang bank jangka pendek Rp 178,52 miliar dan utang bank jangka panjang Rp 2,90 triliun. Beban keuangan VIVA pada enam bulan pertama tahun ini turun menjadi Rp 12,96 miliar, ketimbang periode yang sama tahun lalu Rp 265,53 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati