JAKARTA. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) optimis terhadap potensi pertumbuhan industri media di tahun 2014 dengan tetap mempertahankan strategi tiga pilar yaitu Micro Targeting, Low Cost-High Impact dan Inovative Customer Experience. Melalui strategi tersebut, kinerja VIVA terbukti semakin solid dengan pangsa pasar yang terus meningkat selama tahun 2013. Secara finansial, sampai kuartal III-2013 pendapatan VIVA mencapai sebesar Rp 1,13 triliun, meningkat 24,25% daripada kuartal III-2012 sebesar Rp 916,5 miliar. Pada periode tersebut, EBITDA Perseroan tumbuh sebesar 37,7% dari Rp 271,7 Miliar menjadi Rp 374 Miliar, sehingga EBITDA margin VIVA naik dari 29,6% di kuartal III-2012 menjadi 32,8% pada kuartal III tahun 2013. Peningkatan EBITDA tersebut ditunjang oleh stabilnya biaya Program & Broadcast (P&B) sebesar Rp 333,4 miliar. Sehingga rasio beban P&B terhadap pendapatan menurun dari 31,1% menjadi 28,0%. Berkat efisiensi yang dilakukan, sampai kuartal III-2013 VIVA mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 22,4 miliar. Presiden Direktur VIVA Erick Thohir mengatakan, kinerja finansial dan operasional yang terus membaik selama tahun 2013 sangat menggembirakan.
VIVA yakin siaran PD dan Pemilu tingkatkan kinerja
JAKARTA. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) optimis terhadap potensi pertumbuhan industri media di tahun 2014 dengan tetap mempertahankan strategi tiga pilar yaitu Micro Targeting, Low Cost-High Impact dan Inovative Customer Experience. Melalui strategi tersebut, kinerja VIVA terbukti semakin solid dengan pangsa pasar yang terus meningkat selama tahun 2013. Secara finansial, sampai kuartal III-2013 pendapatan VIVA mencapai sebesar Rp 1,13 triliun, meningkat 24,25% daripada kuartal III-2012 sebesar Rp 916,5 miliar. Pada periode tersebut, EBITDA Perseroan tumbuh sebesar 37,7% dari Rp 271,7 Miliar menjadi Rp 374 Miliar, sehingga EBITDA margin VIVA naik dari 29,6% di kuartal III-2012 menjadi 32,8% pada kuartal III tahun 2013. Peningkatan EBITDA tersebut ditunjang oleh stabilnya biaya Program & Broadcast (P&B) sebesar Rp 333,4 miliar. Sehingga rasio beban P&B terhadap pendapatan menurun dari 31,1% menjadi 28,0%. Berkat efisiensi yang dilakukan, sampai kuartal III-2013 VIVA mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 22,4 miliar. Presiden Direktur VIVA Erick Thohir mengatakan, kinerja finansial dan operasional yang terus membaik selama tahun 2013 sangat menggembirakan.