KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT VKTR Teknologi Mobilitas, anak perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang bergerak di bidang manufaktur elektrifikasi transportasi dan ekosistem telematika, meneken nota kesepakatan (MoU) dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), secara daring, di Jakarta, Senin (25/4). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Gilarsi W. Setijono dan Direktur PENS Aliridho Barakbah. Gilarsi mengatakan, penandatanganan MoU ini dilakukan untuk mendukung pembangunan innovation lab atau Pusat Unggulan IPTEK di bidang Teknologi Elektrifikasi Transportasi. Pembangunan innovation lab yang rencananya akan berinvestasi awal sebesar Rp 12 miliar ini bertujuan untuk membangun teknologi elektrifikasi transportasi secara jangka panjang dan berkelanjutan. "MoU ini secara umum bertujuan untuk mengadakan kerja sama awal di bidang penelitian, dan pengabdian untuk peningkatan layanan publik. Lalu, penciptaan talenta yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern, serta inovasi dan teknologi, dengan memanfatkan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak demi kontribusi untuk kemajuan negara," tutur Gilarsi dalam keterangan tertulis, Senin (25/4).
VKTR dan PENS Tandatangani MoU Bangun Innovation Lab Kendaraan Listrik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT VKTR Teknologi Mobilitas, anak perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang bergerak di bidang manufaktur elektrifikasi transportasi dan ekosistem telematika, meneken nota kesepakatan (MoU) dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), secara daring, di Jakarta, Senin (25/4). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Gilarsi W. Setijono dan Direktur PENS Aliridho Barakbah. Gilarsi mengatakan, penandatanganan MoU ini dilakukan untuk mendukung pembangunan innovation lab atau Pusat Unggulan IPTEK di bidang Teknologi Elektrifikasi Transportasi. Pembangunan innovation lab yang rencananya akan berinvestasi awal sebesar Rp 12 miliar ini bertujuan untuk membangun teknologi elektrifikasi transportasi secara jangka panjang dan berkelanjutan. "MoU ini secara umum bertujuan untuk mengadakan kerja sama awal di bidang penelitian, dan pengabdian untuk peningkatan layanan publik. Lalu, penciptaan talenta yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern, serta inovasi dan teknologi, dengan memanfatkan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak demi kontribusi untuk kemajuan negara," tutur Gilarsi dalam keterangan tertulis, Senin (25/4).