KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Rusia Vladimir Putin tiba-tiba bicara soal kripto. Bukan untuk menolak keras ataupun melarang penggunaan untuk warganya, justru Putin menunjukkan sikap toleransinya terhadap penggunaan kripto. Dalam wawancara yang diterbitkan oleh situs Kremlin pada Kamis, 14 Oktober waktu Rusia, Putin merasa bahwa Bitcoin cs dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Toleransi Putin terhadap kripto disinyalir datang ketika Rusia mencari alternatif pembayaran untuk dolar Amerika Serikat. Meskipun Putin mengijinkan penggunaan kripto sebagai alat pembayaran, namun nampaknya ia masih belum terlalu yakin soal perdagangan minyak yang menggunakan kripto sebagai alat pembayarannya.
Menanggapi hal ini, CEO Indodax, Oscar Darmawan, tetap merasa senang karena kabar bahagia ini menambah daftar kepala negara yang mengijinkan kripto.
Baca Juga: Harga Bitcoin hari ini (18/10) lewati US$ 62.000, simak prospeknya mendatang Tentu ini menjadi angin segar bagi pendukung kripto mancanegara. Dengan sistem yang menggunakan teknologi blockchain, transaksi dapat dilihat secara jelas dan transparan. Oscar bilang, setelah negara tetangganya Ukraina yang beberapa waktu lalu mensahkan aturan mengenai kripto sebagai komoditas, kali ini isyarat toleransi terhadap kripto datang dari Putin, Presiden Rusia. Menurutnya, ini merupakan kabar yang sangat baik, mengingat beberapa waktu lalu, Bank Sentral Rusia sempat mewanti wanti bahwa kripto adalah sesuatu yang fluktuatif dan cenderung tidak menyetujui kripto sebagai alat pembayaran. "Meskipun pihak Bank Sentral Rusia tidak berencana untuk melarang penggunaan seluruh kripto seperti apa yang dilakukan Tiongkok, Namun mendengar pernyataan dari Putin ini sepertinya akan ada aturan yang berubah yang menguntungkan untuk Bitcoin cs," kata Oscar dalam siaran pers, Senin (18/10). Dengan adanya kabar ini harga Bitcoin pada hari Jumat, 15 Oktober sempat hampir menyentuh US$ 60.000, harga all time high yang sempat digapai oleh Bitcoin beberapa bulan yang lalu.
Baca Juga: Kekayaan Elon Musk kembali melesat melebihi Jeff Bezos, nominalnya fantastis Oscar melanjut, menurut data Indodax per hari Jumat, harga Bitcoin sudah mendekati US$60.000 tepatnya di angka US$ 59.454. Saya kira masih akan ada potensi untuk Bitcoin bisa melebihi harga all time high yang sempat dicapai beberapa bulan yang lalu tergantung dari sentimen positif di kemudian hari. "Apabila dibandingkan dengan data di tahun 2020 harga Bitcoin memang terus naik bahkan bedanya sudah sangat jauh berkali lipat apabila dibandingkan dengan saat ini,” jelas Oscar.
Bagi Oscar Darmawan, momen ini adalah waktu yang tepat untuk orang yang belum mulai untuk berinvestasi di Bitcoin untuk mulai belajar dan berinvestasi. Selain karena kepercayaan orang orang terhadap Bitcoin sudah semakin meningkat, harga Bitcoin yang terus naik setiap tahunnya, tentu ini bisa dijadikan aset masa depan. Bitcoin pun juga potensial memiliki momentum naik kembali karena akan adanya upgrade Taproot Bitcoin di bulan Oktober-November. Cukup dengan harga 10.000 rupiah saja, para member yang baru terdaftar di Indodax sudah bisa mulai berinvestasi di Bitcoin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli