Vladimir Putin ke Arab Saudi, Sebut Ada Perubahan Rencana



KONTAN.CO.ID - RIYADH. Pada Rabu (7/12/2023), Presiden Rusia Vladimir Putin dengan tergesa-gesa mengatur pembicaraan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman beberapa jam setelah mengunjungi tetangga Arab Saudi di Teluk, Uni Emirat Arab. Adapun isu yang dibahas seputar minyak, Gaza dan Ukraina. 

Dilihat dari jarangnya Putin meninggalkan Rusia sejak awal perang Ukraina, disinyalir pertemuan ini sangat penting.  

Mengutip Reuters, belum jelas apa yang ingin disampaikan Putin secara khusus mengenai minyak atau geopolitik dalam pertemuan dengan penguasa de facto eksportir minyak mentah terbesar di dunia tersebut.


Pertemuan dengan MbS, panggilan akrab sang pangeran, terjadi setelah jatuhnya harga minyak meskipun ada janji dari OPEC+, yang merupakan kelompok Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, untuk mengurangi produksi lebih lanjut.

Dalam pidato perkenalan yang ditayangkan di televisi Rusia, Putin mengucapkan terima kasih kepada putra mahkota atas undangannya, dengan mengatakan bahwa dia awalnya mengharapkan MbS untuk mengunjungi Moskow, tetapi ada perubahan pada rencana.

Baca Juga: Kremlin: Sanksi Barat Akan Berlangsung Lama, Tapi Pengaruh AS Bakal Memudar

Pertemuan mereka berikutnya akan diadakan di Moskow, katanya. 

“Tidak ada yang bisa menghalangi perkembangan hubungan persahabatan kita,” jelas Putin.

Menurut seorang penerjemah resmi, putra mahkota mengatakan kepada Putin bahwa negara mereka dapat bekerja sama demi kebaikan seluruh dunia.

Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya telah menunjukkan pesawat Ilyushin-96 milik pemimpin Kremlin diapit oleh jet tempur Sukhoi-35S dalam penerbangannya dari Rusia ke Uni Emirat Arab.

Delegasi Putin terdiri dari para pejabat tinggi bidang minyak, ekonomi, urusan luar negeri, ruang angkasa dan energi nuklir serta para pemimpin bisnis.

Baca Juga: Putin Serukan Perempuan Rusia Punya 8 Anak atau Lebih, Ini Alasannya

Pada perhentian pertamanya di Abu Dhabi, Presiden Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan menyambut sang sahabat.

“Hubungan kami, sebagian besar berkat posisi Anda, telah mencapai tingkat tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Putin kepadanya. “UEA adalah mitra dagang utama Rusia di dunia Arab.”

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie