KONTAN.CO.ID - MOSKOW/SEOUL. Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi Korea Utara pada Selasa (18/6/2024) dan Rabu (19/6/2024) untuk pertama kalinya dalam 24 tahun. Pernyataan tersebut dirilis oleh juru bicara kedua negara. Hal ini menggarisbawahi berkembangnya kemitraan Moskow dengan negara bersenjata nuklir tersebut sejak invasi ke Ukraina.
Mengutip
Reuters, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyampaikan undangan kepada Putin saat berkunjung ke Timur Jauh Rusia pada September lalu. Putin terakhir kali mengunjungi Pyongyang pada Juli 2000. Penasihat kebijakan luar negeri Putin, Yuri Ushakov, mengatakan Rusia dan Korea Utara mungkin menandatangani perjanjian kemitraan selama kunjungan tersebut yang akan mencakup masalah keamanan. Dia mengatakan kesepakatan itu tidak akan ditujukan terhadap negara lain. "Pertemuan itu akan menguraikan prospek kerja sama lebih lanjut, dan akan ditandatangani dengan mempertimbangkan apa yang terjadi antara negara-negara kita dalam beberapa tahun terakhir - di bidang politik internasional, ekonomi ... termasuk, tentu saja, dengan mempertimbangkan masalah keamanan," jelas Ushakov.
Baca Juga: Ibu Kota Rusia Dilanda Wabah Botulisme, Apa Pengertian dan Gejalanya? Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan orang penting Putin di bidang energi, Wakil Perdana Menteri Alexander Novak, akan menjadi bagian dari delegasi tersebut.
Menurut Kremlin, setelah Korea Utara, Putin akan mengunjungi Vietnam pada 19-20 Juni. Kedua kunjungan tersebut sudah diperkirakan sebelumnya, meskipun tanggalnya belum diumumkan secara pasti. Rusia telah berupaya keras untuk mempublikasikan kebangkitan hubungannya dengan Korea Utara sejak dimulainya perang di Ukraina, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa dan Asia.
Baca Juga: Kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Vietnam Memicu Kecaman dari AS Editor: Barratut Taqiyyah Rafie