RENCANA KEHADIRAN VLADIMIR PUTIN DI KTT G21 - Presiden Rusia Vladimir Putin sedang mempertimbangkan apakah dirinya akan menghadiri pertemuan tatap muka pertamanya dengan para pemimpin Barat sejak pasukannya menginvasi Ukraina pada tahun 2022. Hal tersebut diungkapkan oleh sumber Kremlin kepada NBC News. Mengutip NBC News yang melansir pernyataan seorang pejabat Kremlin yang tidak ingin disebutkan namanya, Putin masih belum mengesampingkan untuk tampil secara langsung pada pertemuan G20 negara-negara ekonomi besar pada 9-10 September di ibu kota India, New Delhi. Presiden Rusia, yang bakal menghadapi pemilihan dalam sembilan bulan ke depan, ingin menampilkan kembali dirinya di panggung dunia setelah periode isolasi yang relatif disebabkan oleh perang di Ukraina.
Seperti Presiden China Xi Jinping, dia juga ingin merayu negara-negara yang tidak solid di kubu Barat di KTT G20. Tapi, dalam pandangan dunia Putin, ini semua tentang waktu. Pergi akan membawa risiko besar bagi seorang pemimpin yang terbiasa mengatur penampilan media di dalam negeri dan pertemuan puncak di luar negeri dengan negara-negara sahabat seperti Belarusia, China, dan negara-negara Asia Tengah di mana dia jarang menghadapi pertanyaan menantang di depan umum. Ini adalah keputusan berisiko tinggi bagi pemimpin Rusia yang dimusuhi. Baca Juga: BKPM Kawal Komitmen Investasi Rp 125 Triliun Hasil KTT G20 Alexey Maslov, seorang profesor dan direktur Institut Kajian Asia dan Afrika di Moscow State University, mengatakan acara G20 bisa agresif terhadap Putin secara politis. “Media di G20 akan secara khusus didedikasikan untuk kritik terhadap Rusia dan pertanyaan utamanya adalah apakah Presiden Putin dapat menyajikan sudut pandang Rusia,” kata Maslov. “Jika dia tidak mendapatkan jaminan, dia hanya akan tampil online atau akan membatalkan partisipasinya sama sekali.” Pemimpin Rusia hampir pasti akan menghadapi pertanyaan canggung dari jurnalis, menurut Jonathan Eyal, direktur internasional Royal United Services Institute, sebuah think tank kebijakan luar negeri di London. Baca Juga: Bahlil Kawal Komitmen Investasi Rp 125 Triliun Hasil KTT G20