Vladimir Putin Sebut Rusia Tingkatkan Produksi Drone 10 Kali Lipat



KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pada Kamis (19/9/2024), Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Rusia meningkatkan produksi pesawat nirawak atau drone sekitar sepuluh kali lipat menjadi hampir 1,4 juta tahun ini. 

Peningkatan produksi drone bertujuan untuk memastikan angkatan bersenjata Rusia menang di Ukraina.

Reuters memberitakan, sejak Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada bulan Februari 2022, perang tersebut sebagian besar merupakan kisah tentang serangan artileri dan pesawat nirawak yang dahsyat di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 km (620 mil) yang dijaga ketat yang melibatkan ratusan ribu tentara.


Konflik tersebut telah menjadi wadah bagi pengembangan drone dan gambaran tentang pentingnya pesawat nirawak bagi peperangan modern.

Mulai dari meneror infanteri, mengumpulkan intelijen, menyabotase infrastruktur, hingga menyerang gudang senjata.

"Secara total, sekitar 140.000 kendaraan udara nirawak dari berbagai jenis telah dikirimkan ke angkatan bersenjata pada tahun 2023," kata Putin. 

Dia menambahkan, tahun ini, produksi pesawat nirawak Rusia direncanakan akan meningkat secara signifikan. Lebih tepatnya, hampir 10 kali lipat.

Baca Juga: Peringatan Sekutu Putin: Rudal Rusia Hanya Butuh 3 Menit 20 Detik untuk Serang Eropa

"Siapa pun yang bereaksi lebih cepat terhadap tuntutan ini di medan perang akan menang," kata Putin dalam sebuah pertemuan di St Petersburg tentang produksi pesawat nirawak.

Rusia dan Ukraina telah membeli pesawat nirawak dari luar negeri dan meningkatkan produksi mereka sendiri. Sementara, video pesawat nirawak telah menggambarkan kengerian medan perang, yang memperlihatkan serangan mematikan terhadap infanteri, artileri, dan tank.

Pesawat nirawak pandangan orang pertama (FPV) yang murah - yang awalnya dikembangkan untuk pembalap sipil - dikendalikan oleh pilot di darat dan sering menabrak target, yang sarat dengan bahan peledak.

Hanya dengan beberapa ratus dolar, tentara di kedua belah pihak dapat menimbulkan kerusakan besar di pihak lain. 

Serangan pesawat nirawak Ukraina skala besar terhadap Rusia memicu ledakan seukuran gempa bumi di gudang senjata utama di wilayah Tver pada hari Rabu.

Baca Juga: Putin Perintahkan Peningkatan Jumlah Pasukan Militer Rusia Menjadi 1,5 Juta

Putin mengatakan bahwa Rusia membuat kemajuan hampir setiap minggu dalam teknologi pesawat nirawak dan perlu juga mengembangkan pertahanan pesawat nirawaknya.

"Tugas utamanya adalah memproduksi berbagai macam kendaraan udara nirawak, untuk membangun produksi serial secepat mungkin," kata Putin.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie