Vodafone dan Hutchison Australia Gandeng Nokia Untuk Luncurkan layanan 5G



KONTAN.CO.ID - AUSTRALIA. Perusahaan telekomunikasi broadband vodafone dengan Hutchison Telecommunications (Australia) kini telah sepakat untuk berkolega dengan Nokia guna meluncurkan layanan 5G di Australia. Hal itu dikatakan pada Senin (30/12).

Dorongan 5G hadir saat usaha patungan tersebut terjebak ke dalam proses banding hukum terhadap langkah regulator anti monopoli guna memblokir mega-merger sebesar A$ 15 miliar yang diusulkan dengan TPG Telekom Ltd.

Baca Juga: Nasib proyek ambisius Facebook Libra alami kemunduran parah, ada apa?


Dalam suatu pernyataan, perusahaan mengatakan akan membagi hasil sebesar 50:50 dan akan memulai peluncuran jaringan 5G pada awal tahun 2020 dengan pihak Nokia sebagai vendor jaringan.

“Nokia menyajikan peta jalan yang menarik sehingga selaras dengan perilisan sinyal 5G kami dan akan membantu kami untuk terus menigkatkan jaringan 4G kami untuk pelanggan kami.” Kata Chief Executive Oufficer Vodafone Inaki Berroeta dalam sebuah pernyataannya dikutip dari Reuters.

Pembuatan peralatan jaringan telekomunikasi kini Finlandia telah membangun jaringan uji coba untuk menunjukkan sinyal 5G serta beberapa situs-situs tersebut akan menjadi area komersial pertama untuk jaringan 5G Vodefone.

Baca Juga: Vodafone akan spin off bisnis tower untuk tingkatkan aset infrastruktur

Kerjasama ini merupakan langkah terakhir dalam proses panjang yang akan di lakukan pada saat ke depannya, hal itu dipaparkan langsung oleh Berodeta Vodafone.

Kini Australia telah memperluas aturan keamanan nasionalnya untuk meminimalisir pasokan peralatan telekomunikasi yang diyakini memiliki hubungan dengan pemerintah asing. Hal itu merupakan salah satu langkah yang melarang Huawei Technologies Co Ltd dari peluncuran 5G.

Baru-baru ini, Spark New Zealand Ltd telah meninggalkan rencana untuk mengandalkan Huawei secara eksklusif untuk peluncuran layanan 5G dengan Nokia sebagai gantinya.

Editor: Handoyo .