KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian mengusulkan pemberian insentif untuk pendidikan vokasi guna meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia yang terhubung dan sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Pengusaha melihat langkah ini sebagai sebuah harapan dalam meningkatkan daya saing. Haris Munandar, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian menyatakan setiap industri diharapkan bisa membina 5 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di sekitar kawasan industri. Ini dilakukan untuk memastikan tenaga kerja yang tercipta sesuai dengan kebutuhan. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Anton J. Supit melihat langkah ini sebagai sebuah harapan. Menurutnya, kemajuan teknologi di sisi lain mengancam sisi ketenagakerjaan di Indonesia. Pergerakan ekonomi tetap tinggi namun kekhawatiran muncul karena banyaknya lapangan kerja yang hilang akibat kemajuan teknologi.
Vokasi, kunci industri berkelanjutan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian mengusulkan pemberian insentif untuk pendidikan vokasi guna meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia yang terhubung dan sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Pengusaha melihat langkah ini sebagai sebuah harapan dalam meningkatkan daya saing. Haris Munandar, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian menyatakan setiap industri diharapkan bisa membina 5 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di sekitar kawasan industri. Ini dilakukan untuk memastikan tenaga kerja yang tercipta sesuai dengan kebutuhan. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Anton J. Supit melihat langkah ini sebagai sebuah harapan. Menurutnya, kemajuan teknologi di sisi lain mengancam sisi ketenagakerjaan di Indonesia. Pergerakan ekonomi tetap tinggi namun kekhawatiran muncul karena banyaknya lapangan kerja yang hilang akibat kemajuan teknologi.