KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemprin) mencatat hingga tahap kesepuluh program pendidikan vokasi link and match Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan industri, sudah ada 2.612 SMK dan 899 industri yang berpartisipasi. Jumlah itu lebih tinggi dari target yang dipatok hingga tahun 2019 ini, yakni 2.600 SMK dan 750 industri. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, hingga tahap kesepuluh, terdapat total 4.997 perjanjian kerjasama telah ditandatangani pada pelaksanaan program ini, dimana setiap SMK bisa dibina oleh lebih dari satu industri. Sementara itu, sejak diluncurkan tahun 2017, program pendidikan vokasi link and match SMK dan industri ini telah menggandeng lebih dari 40.000 siswa-siswi SMK mulai dari wilayah Jawa, Sumatera hinga Sulawesi dengan rata-rata 200 siswa per SMK.
Vokasi link and match libatkan 2.612 SMK dan 899 industri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemprin) mencatat hingga tahap kesepuluh program pendidikan vokasi link and match Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan industri, sudah ada 2.612 SMK dan 899 industri yang berpartisipasi. Jumlah itu lebih tinggi dari target yang dipatok hingga tahun 2019 ini, yakni 2.600 SMK dan 750 industri. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, hingga tahap kesepuluh, terdapat total 4.997 perjanjian kerjasama telah ditandatangani pada pelaksanaan program ini, dimana setiap SMK bisa dibina oleh lebih dari satu industri. Sementara itu, sejak diluncurkan tahun 2017, program pendidikan vokasi link and match SMK dan industri ini telah menggandeng lebih dari 40.000 siswa-siswi SMK mulai dari wilayah Jawa, Sumatera hinga Sulawesi dengan rata-rata 200 siswa per SMK.