VOKS kebanjiran proyek



JAKARTA. Tahun 2013 baru saja dimulai, tapi PT Voksel Electric Tbk sudah kebanjiran proyek. Perusahaan kabel ini telah berhasil meneken berbagai kontrak pengiriman kabel dari sejumlah kontraktor. Tak pelak, kinerja Voksel di kuartal I-2013 ikut terkerek.

Heru Gondokusumo, Presiden Direktur Voksel menerangkan, perusahaan baru saja mendapatkan kontrak penjualan kabel serat optik yang akan digunakan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Total nilai kontrak mencapai Rp 300 miliar. "Hingga Maret 2013, realisasinya sekitar Rp 60 miliar," ujarnya Kepada KONTAN, Selasa (26/3). Kontrak pengiriman akan berlangsung selama satu tahun.

Selain itu, perusahaan berkode saham VOKS ini juga mengantongi kontrak penjualan kabel transmisi ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Nilainya mencapai Rp 500 miliar. Voksel sudah melakukan pengiriman kabel sejak Januari 2013. Hingga tiga bulan pertama tahun ini, kata Heru, realisasi penjualan sekitar 10% dari total nilai transaksi. Angka itu setara dengan Rp 50 miliar.


Belum lama ini, perusahaan itu juga telah memperoleh kontrak pengiriman kabel konduktor untuk proyek ADB Loan di Kalimantan Barat. Proyek ini menghubungkan kabel serat optik antara Indonesia dengan Malaysia. Nilai kontraknya sekitar Rp 100 miliar. Perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki korporasi Jepang, SWCC Showa Cable Systems Co.Ltd. ini, tinggal menunggu perintah pembelian alias purchase order (PO).

Yang teranyar, pekan lalu, Voksel berhasil memenangi tender penjualan kabel tegangan rendah dan kabel tegangan menengah. Total niai proyek ditaksir mencapai Rp 625 miliar. "Porsi kami sebesar 28%," tutur Heru. Artinya, proyek yang dikerjakan VOKS nilainya sebesar Rp 175 miliar. Perusahaan akan mulai melakukan pengiriman sekitar April-Mei 2013 mendatang. Adapun masa pengiriman akan berlangsung selama satu tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri