Voksel genjot ekspor kabel hingga Timur Tengah



JAKARTA. PT Voksel Electric Tbk menargetkan kontribusi ekspor kabel bisa mempertebal pendapatan perusahaan. Salah satu pendukungnya, adalah tender-tender dari Irak.

Sekadar catatan, porsi ekspor Voksel saat ini masih sekitar 15% jika dibandingkan dengan porsi penjualan domestik. Nah, Heru Gondokusumo, Presiden Direktur PT Voksel Electric Tbk berharap, porsi kontribusi ekspor bisa naik hingga 18%-20%. 

Untuk menggenjot ekspor, perusahaan yang berkode saham VOKS ini gencar menjalin kerjasama dengan pihak luar. 


Sebut saja dengan Irak. Voksel sudah melakukan penandatanganan kontrak dengan Irak pada tahap pertama senilai US$ 12 juta Desember lalu. Kontrak itu berjalan dari Januari hingga Februari 2013. "Sekarang sudah mulai pengirimannya," kata Heru pada KONTAN, Selasa (11/2). Tender selanjutnya dengan negara Irak diperkirakan untuk periode Maret, April, hingga Mei. Sayangnya, sampai saat ini Voksel belum melakukan penandatangan kontrak yang bernilai hingga US$ 15 juta itu. Heru bilang saat ini Irak masih mengalami musim dingin, kemungkinan kerjasama diteken sekitar Februari ini.

Sembari menunggu tender tersebut, Voksel juga memenangkan tender baru lainnya dengan Irak. "Nilainya US$ 3 juta. Rencananya untuk pengiriman Maret, April, dan Mei," kata Heru. 

span>Selain Irak, Voksel juga akan mengekspor produknya ke negara Palestina. Heru bilang akan mengirim kabel underground 20 kilovolt. Nilai tendernya sekitar US$ 2 juta. Heru bilang pengirimannya baru sekitar Maret 2014 ini.Voksel sedang mengincar beberapa negara di Afrika untuk ekspor kabelnya. Diantaranya kabel transmisi dan underground. Namun, saat ini pihaknya sedang mengikuti tender dengan perusahaan lainnya untuk memenangkan proyek di Afrika tersebut.Yang sudah pasti Voksel akan tetap mengirim kabel untuk penerangan di Timor Leste. Proyek ini ditargetkan bisa sampai 2016. "Dengan Timor Leste sekitar US$ 10 juta.Tidak ada kenaikan. Mulai pengirimannya sekitar April," jelas Heru.

Pendapatan VOKS di tahun 2013 sekitar Rp 2,2 triliun. Namun, di tahun 2014, perusahaan menargetkan total pendapatan bisa tumbuh 27% menjadi Rp 2,8 triliun. Untuk menggenjot pendapatannya, Voksel di antaranya mengandalkan kemenangan beberapa tender penyedia kabel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia