JAKARTA. PT Voksel Electric Tbk harus menurunkan target pendapatan tahun ini yang semula dipatok tumbuh 15,78% dari tahun lalu menjadi sekitar Rp 2,87 triliun. Revisi target pendapatan ini dilakukan lantaran harga logam turun dan ikut menyeret harga kabel produksi perusahaan. Presiden Direktur PT Voksel Electric Tbk Heru Gondokusumo mengungkapkan, harga rata-rata aluminium sepanjang tahun ini turun dari US$ 2.200 per ton menjadi US$ 1.800 per ton. Sedangkan harga rata-rata tembaga melorot dari US$ 8.000 per ton menjadi US$ 6.900 per ton. Akibat penurunan harga logam ini, penjualan kabel Voksel juga ikut melorot. Makanya, "Realisasi pendapatan hingga akhir tahun ini hanya sekitar Rp 2,2 triliun-Rp 2,3 triliun," ujarnya Jumat (22/11). Catatan saja, hingga sembilan bulan pertama tahun ini, perusahaan berkode emiten VOKS iniĀ telah membukukan penjualan bersih Rp 1,79 triliun, naik 2,28% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sementara laba bersih perusahaan per 30 September 2013 sebesar Rp 31,71% atau merosot 69,38% ketimbang periode yang sama tahun lalu.Meski kinerja tahun ini melorot, namun Heru masih optimistis kinerja VOKS tahun depan masih akan tumbuh positif. Makanya, ia menargetkan pendapatan perusahaan bakal tumbuh sekitar 12% dari target tahun ini atau sekitar Rp 2,6 triliun.
Voksel Turunkan Target Pendapatan Tahun Ini
JAKARTA. PT Voksel Electric Tbk harus menurunkan target pendapatan tahun ini yang semula dipatok tumbuh 15,78% dari tahun lalu menjadi sekitar Rp 2,87 triliun. Revisi target pendapatan ini dilakukan lantaran harga logam turun dan ikut menyeret harga kabel produksi perusahaan. Presiden Direktur PT Voksel Electric Tbk Heru Gondokusumo mengungkapkan, harga rata-rata aluminium sepanjang tahun ini turun dari US$ 2.200 per ton menjadi US$ 1.800 per ton. Sedangkan harga rata-rata tembaga melorot dari US$ 8.000 per ton menjadi US$ 6.900 per ton. Akibat penurunan harga logam ini, penjualan kabel Voksel juga ikut melorot. Makanya, "Realisasi pendapatan hingga akhir tahun ini hanya sekitar Rp 2,2 triliun-Rp 2,3 triliun," ujarnya Jumat (22/11). Catatan saja, hingga sembilan bulan pertama tahun ini, perusahaan berkode emiten VOKS iniĀ telah membukukan penjualan bersih Rp 1,79 triliun, naik 2,28% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sementara laba bersih perusahaan per 30 September 2013 sebesar Rp 31,71% atau merosot 69,38% ketimbang periode yang sama tahun lalu.Meski kinerja tahun ini melorot, namun Heru masih optimistis kinerja VOKS tahun depan masih akan tumbuh positif. Makanya, ia menargetkan pendapatan perusahaan bakal tumbuh sekitar 12% dari target tahun ini atau sekitar Rp 2,6 triliun.